News  

Perwakilan Papua Hadiri Kongres XXIII di Jakarta, Pieter Kakihary, SE: Papua Kekurangan Tenaga Guru dan Fasilitas Internet

Perwakilan Papua Hadiri Kongres XXIII di Jakarta, Pieter Kakihary, SE: Papua Kekurangan Tenaga Guru dan Fasilitas Internet

 


 

 

 

Jakarta, Liratv.id

 

 

 

 

Data menyebut, di Papua ada lebih 620 ribu anak di jenjang SD, SMP dan SMA/SMK tidak bersekolah atau tidak menyelesaikan pendidikannya. Penyebabnya kompleks, dan dibutuhkan kecermatan mencari jalan keluar, karena berbagai keterbatasan.

Untuk mendidik anak Papua, guru memegang peran utama. Karena itulah, Wakil Ketua PGRI Provinsi Papua, Pieter Kakihary, S.E., menyebut, ketersediaan guru sebagai pondasi persoalan selain akses internet.

“Masalahnya di Papua saat ini guru lebih banyak terkonsentrasi di wilayah perkotaan dan kabupaten, untuk di pedalaman sangat kekurangan tenaga pengajar atau guru. Apalagi di daerah konflik ada intimidasi dari KKB disana kepada para guru sehingga kita tidak bisa berbuat banyak untuk membantu dunia pendidikan disana,” ungkapnya kepada awak media di sela-sela acara Kongres PGRI di Hotel Grand Sahid Jaya, Sabtu (2/3/2024).

“Namun kita berterima kasih kepada bapak Presiden Joko Widodo yang perhatiannya sangat besar kepada Papua dibanding daerah-daerah lain,” sebut Pieter menambahkan.

Selain itu, Pieter menyebut alasan mengapa banyak guru enggan mengajar di pedalama Papua.

“Alasan pertama keamanan guru, mereka tidak mau menjadi korban gara-gara mereka ada disana. Kedua, masalah akses internet sudah tersedia di kota-kota besar tapi sebagian daerah pedalaman akses internet tidak ada sehingga menganggu proses belajar mengajar,” tuturnya.

“Jadi tidak heran jika kualitas belajar siswa di pedalaman tertinggal jauh dibanding rekannya yang bersekolah di perkotaan yang tersedia fasilitas internet. Untuk itu kami dari PGRI Papua berharap Pemerintah Pusat dan Daerah kedepannya memperhatikan masalah ini terutama memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan siswa-siswi di Papua khususnya di wilayah pedalaman,” pungkas Pieter.

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif

banner 728x90