Jakarta, LiraTV.id – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sangat proterhadap kebijakan ketahanan pangan nasional.
Hasto menyampaikan itu menanggapi pertanyaan awak media soal rencana Prabowo Subianto mengenai program bagi-bagi susu gratis yang harus mengimpor 1,5 juta sapi.
“Jadi kalau dalam konpers minggu yang lalu, kan, kami sampaikan data. Data bahwa sentimen positif kesukaan terhadap capres dan cawapres silakan ditayangkan. Itu paling tinggi adalah kepada pasangan Ganjar-Mahfud,” kata Hasto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu (6/1).
Menurut Hasto, program Ganjar-Mahfud (Gama) cermin dari nilai-nilai moral kebaikan, latar belakang, dan agenda kerakyatan.
Hasto menambahkan, program Gama 21 memiliki prinsip kerakyatan yang sangat membumi.
“Berbeda dengan Prabowo-Gibran yang mengadakan susu gratis yang mengandung banyak glukosa dan tidak sehat untuk anak-anak balita dan tidak menyelesaikan masalah stunting itu berasal dari susu impor,” jelas Hasto.
Hasto menegaskan di situlah perbedaan antara Gama dengan Prabowo-Gibran yang lebih suka mengimpor dan menaikkan pajak rakyat.
“Prabowo-Gibran lebih suka mengimpor dan menaikkan pajak rakyat. Inilah yang mungkin menjadi motif pertemuan antara Prabowo dan Jokowi,” tegas Hasto.