Haidar Alwi : Jangan Jadikan Kemiskinan Sebagai Komoditas Politik

[Foto : Ir. Haidar Alwi, MT Tokoh Toleransi Indonesia, Ist]

Jakarta| LIRATV – Kemiskinan ada 27 juta jiwa di Indonesia. Ini berdasarkan standar hidup dunia, jika orang yang dianggap miskin hanya punya penghasilan 2 dollar per hari atau setara Rp.30.000.


Kalau UMR DKI dijadikan standar, mungkin jumlah orang miskin diatas 100 juta orang.

Di China orang yang membicarakan kemiskinan rakyat di ranah publik, dianggap sebagai teroris media. Mengapa ?

Karena kemiskinan itu tidak perlu dibicarakan. Tapi dilakukan tindakan nyata. Kalau dibicarakan dan dinarasikan, itu pasti udah politik dan pasti korup.

Bagi Kepala Daerah yang tidak melakukan tindakan nyata mengatasi kemiskinan, maka itu dianggap melawan idiologi.

Di Indonesia ini, kemiskinan jadi narasi kampanye ketika Pemilu dan setelah usai pemilu itu terus dibicarakan dan terus. Tanpa tindakan nyata. Setiap kali menjelang pemilu, itu lagi narasinya.

Orang miskin itu lemah. Satu satunya kemewahan yang mereka punya hanyalah harapan. Ya walau sekedar harapan yang tak berujung. Elite politik kita sadar itu. Makanya kemiskinan, jadi komoditas politik.

Indonesia ini, disamping banyak orang miskin tapi juga banyak yang sakit jiwa. Lewat sosial media, mereka suka menyalurkan kebencian di luar dirinya.

Bencilah tapi jangan secara personal. Tapi bencilah kepada kemaksiatan. Sukalah kepada keberanan dan kebaikan. Apapun itu, mau kanan atau kiri, standar nya sama aja.

Mengapa? Karena Rakyat itu adalah korban dari sistem yang tidak adil. Suatu kebodohan jika sesama rakyat terbelah. Lantas apa lagi yang bisa dijadikan kekuatan, people power untuk melakukan perubahan ? Tidak, kita tidak memerlukan people power untuk perubahan … tapi perubahan bisa terjadi karena kekuatan dalam diri kita, untuk berani berspekulasi.

Sebenarnya saya bicara kepada diri saya sendiri. Sekali lagi saya tegaskan, saya sedang bicara pada diri saya sendiri, harapan untuk merubah hidup kita itu datang dari diri sendiri.

Kalau saya terus berharap kepada Politik kekuasaan akan hidup makmur, mungkin kini saya menua tanpa guna dan akan mati sia sia.

Kini saya menua tapi baik baik saja. Walau bukan konglomerat tapi saya masih berkecukupan untuk berbagi dengan sesama.

“Dan saya sudah pasti, tidak ngoyo dan haus kekuasaan, walaupun di PHP para politikus,” tandasnya.(Bar)

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif

banner 728x90