(Foto : Sandri Rumanama, Ist)
Jakarta|LIRATV – Misteri pinjaman triliunan rupiah yang di pinjamankan Bank Negara Indonesia (BNI Persero) kepada perushaan tambang batu bara Bomba Group sampai saat ini belum menemui titik terang dan Ketranspransiannya.
Apalagi menurut informasi bahwa pinjaman triliunan tanpa anggunan, menyikap hal itu pengurus DPP KNPI yang merupakan Plt Ketua Umum Ikatan Pemuda Satu Nusa (IKAPASU) Sandri Rumanama angkat bicara.
Menurut Sandri BNI adalah perusahaan milik pemerintah yang menjalankan bisnis di dalam koridor dan pengawasan pemerintah sekaligus Otoritas Jasa Keuangan (OJK), maka itu dirinya meminta agar dewan audit OJK segera melakukan Audit terhadap jajaran direksi di internal BNI saat ditemuin dikawasan Cikini Jakarta Pusat, jumat 23/9/22.
“Harus di audit oleh OJK, karena BNI itu Perusahaan Negara jadi melakukan bisnis dan transaksi apapun harus dibawa pengawasan dan harus transparansi ke publik”. Jelasnya
Ia menambahkan, semua proses transaksi keuangan dan jasa oleh semua perusahaan negara harus melalui proses legal dan transparan termaksud persyaratan agunan yang sesuai dengan nilai fasilitas pinjaman. Paparnya
Sandri melanjutkan jika benar pinjaman triliunan tanpa agunan dan jatuh tempo pembayaran atau pengembalian pinjaman tanpa ada pembayaran maka itu adalah kejahatan.
“Kalau benar tanpa agunan dan sudah jatuh tempo maka pihak peminjam tidak mau membayar bunga agunanya ataupun lembaran pokok hutang itu kejahatan yang harus diproses”. Tegasnya
Olehnya itu dirinya mendesak ketua dewan audit OJK Sophia Isabella Wattimena agar segera mengambil langkah terhadap persoalan ini.
” Saya berharap agar Ketua Dewan audit OJK segera mengambil langka dalam persoalan ini”, Desak Pemuda Ambon Ini.(Bar)