Foto ; Istimewa
Jakarta|LIRATV– Usai Deklarasi Dewan Pimpinan Wilayah Relawan Erick Thohir (DPW ETOR) DKI Jakarta bersama Komunitas UMKM, Relawan ETOR menggelar Pasaraya Bazar UMKM di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, 27 Juni – 07 Juli 2022. Acara berlangsung sukses selama 10 hari dengan dipadati ribuan pengunjung di hari Sabtu dan Minggu.
Edy Torana, SH, MH, M.Kn, CLA Ketua Dewan Pendiri Dewan Pimpinan Pusat Relawan Erick Thohir (DPP ETOR) memberikan apresiasi atas terselenggaranya even penguatan ekonomi kerakyatan ini. Dimana katanya, Pameran Pasaraya Stand UMKM di Taman Lapangan Banteng Jakarta Pusat ini adalah ruang edukasi dan promosi produk UMKM dari multi produk.
“Alhamdulillah Pasaraya Bazar Stand Komunitas UMKM Relawan ETOR berlangsung sukses dan meriah. Banyak pengunjung hadir untuk melihat dan membelo hasil produk-produk olahan UMKM,” kata Edy Torana yang juga Ketua Dewan Pakar DPP ETOR didampingi Syafrudin Budiman SIP Ketua Dewan Pembina DPP ETOR, Sabtu (09/07/2022).
Menurut pengusaha asal Surabaya ini, peran penting dalam menggerakkan roda ekonomi rakyat, usaha mikro kecil menengah (UMKM) memang masih dianggap sebelah mata dalam sektor ekonomi. Untuk itu Relawan ETOR lewat Bazar Pasaraya UMKM ini mendorong pengusaha UMKM dapat terus berinovasi dan memanfaatkan berbagai momentum melalui pasar murah dan bazar untuk pemasaran produk.
“Pada krisis ekonomi tahun 1998, sektor UMKM terbukti mampu bertahan dari terpaan badai krisis ekonomi. Bahkan, ketika terjadi fenomena perlambatan ekonomi pada tahun 2015, sektor UMKM tetap mampu bertahan dan menjalankan aktivitas ekonominya dengan baik,” jelas Edy Torana.
Karena itu kata dia, webagai salah satu langkah nyata mendorong bangkit, maju, dan tumbuhnya UMKM, Relawan ETOR menggandeng Pelaku UMKM menyelenggarakan Pasaraya Bazar Stand Komunitas UMKM. Dimana, banyak pelaku UMKM baik kuliner, fashion dan produk olahan yang bergabung dan ikut memasarkan produknya.
“Pasaraya Bazaz Stand Komunitas UMKM dapat dijadikan wadah promosi oleh para pengusaha UMKM untuk menunjukkan hasil karyanya yang berkualitas dan tidak kalah dengan produk impor. Kami berharap kalai ada kesempatan seperti ini lagi, dapat digunakan dengan sebaik-baiknya,” pungkas Edy Torana.
Sementara itu, Syafrudin Budiman SIP Ketua Dewan Pakar DPP ETOR mengatakan, para pengusaha UMKM dapat mengenalkan produknya kepada kalangan yang lebih luas dan membuka jaringan usaha yang baru. Dimana kita semua harus terus mendukung UMKM agar tetap dapat berproduksi dan bahkan meningkatkan produksinya.
“Masyarakat juga harus di edukasi agar membeli dan menggunakan berbagai produk UMKM dalam kehidupan sehari-hari. Agar perekonomian lokal meningkat dan produksi bisa terserap di pasaran,” kata pria yang disapa Gus Din ini
Menurutnya, pemerintah harus memberikan dukungan terhadap pengembangan UMKM, baik melalui penyediaan anggaran Kredit Usaha Rakyat (KUR), bantuan dana bergulir, peningkatan akses pemasaran maupun dengan program-program pelatihan. Tentunya para pelaku usaha diminta juga harus kreatif mengembangkan usahanya.
“Saat ini metode pemasaran produk UMKM di era Revolusi Industri 4.0 jaman internet memiliki peran besar dalam kehidupan masyarakat. Bahkan dalam melakukan pemasaran secara konvensional, UMKM juga harus memasarkan produknya secara online. Jika ini dilakukan akan dahsyat hasilnya, dimana peluang untuk bekerja sama dengan berbagai marketplace seperti tokopedia, bukalapak, blibli, shopee dan lainnya sangat terbuka,” jelas Gus Din Pemerhati UMKM ini. (Bar)