Hai pembaca setia! Temukan solusi media online Anda di 
Jakarta, LiraTV – Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA), Sandri Rumanama mengomentari pergantian komisaris di beberapa perusahaan BUMN.
Salah satunya penempatan Abdi Negara Nurdin, seorang gitaris grup band slank sebagai komisaris PT. Telkom Indonesia.
Rumanama menyindir Menteri BUMN Erick Tohir bahwa BUMN PT. Telkom Indonesia bukan lembaga eksperimen tapi ini lembaga shering profit sebagai dapurnya negara.
“Gitaris kok jadi komisaris apa kompetensinya, ini menteri kok malah menjadikan BUMN sebagai bahan ekspriemen.” Tutur Rumanama
Rumanama meminta presiden mengevaluasi kinerja Menteri BUMN Erick Tohir, karena gagal total dalam menata BUMN sebagai lembaga shering profit milik negara.
Rumanama menjelaskan, perombakan komisaris dan beberapa direksi di PT. Telkom sangat bertentangan dengan spesifikasi keilmuan Abdi Negara Nurdin (Abdee Slank) sebab tak ada kerja event organizer di PT. Telkom Indonesia sehingga tidak membutuhkan seorang gitaris. Tuturnya
Rumanama menambahkan, apa yang bisa dievaluasi dan diawasi seorang gitaris di BUMN yang bergerak pada bidang teknologi, informasi, dan telekomunikasi.
Rumanama juga memprotes alasan Erick Thohir, bahwa pengangkatan seorang Abdee Slank untuk pembuatan dan penjualan kontent di publik.
Menurut Rumanama, kontent apa yang dibuat oleh badan usaha yang bergerak pada bidang informasi, telekomunikasi dan teknologi? “Ini alasan yang tak logis,” tandas Sandri Rumanama.
