User Icon Hai pembaca setia! Temukan solusi media online Anda di AMK WebDev.
🚀 Ingin punya Media Online Profesional seperti ini? Ar Media Kreatif siap bantu Anda! 💻
News  

CERAU: Kembalinya Kedaulatan Adat dan Kebudayaan Kerajaan Kutai Mulawarman di Muara Kaman

📝 Oleh: Prof. Dr. M.S.P.A. Iansyah Rechza, FW., Ph.D. Maharaja Srinala Praditha Alpiansyah Rechza Fachlevie Wangsawarman, penerus sah silsilah Kerajaan Kutai Mulawarman

Jakarta, LIRATV.ID — acara CERAU merupakan bentuk modern dari Upacara Rajasūya atau Beluluh, yaitu upacara pendaulatan dan naik tahta Duli Yang Maha Mulia Sri Paduka Baginda Berdaulat Agung Maharaja Srinala Praditha Alpiansyah Rechza Fachlevie Wangsawarman, Maharaja Kutai Mulawarman.

Dalam upacara ini, beliau menerima tempong tawer simbol legitimasi adat yang diserahkan langsung oleh Sekretaris Kesultanan Kutai Kartanegara, sebagai utusan resmi Sultan, disertai surat restu atas penyelenggaraan upacara adat tersebut.

Pelaksanaan CERAU pada 3–9 September 2001 di Muara Kaman menjadi momentum resmi kembalinya kedaulatan adat dan kebudayaan Kerajaan Kutai Mulawarman, yang juga dikenal sebagai Kerajaan Kutai Martadipura, sebagai pewaris sah sistem hukum adat di dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kalimantan, LIRATV.ID— Upacara agung CERAU, yang dikenal sebagai Upacara Adat Mulawarman atau Upacara Rajasūya, telah diselenggarakan dengan khidmat di Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara, pada 3–9 September 2001. Upacara sakral ini menandai penabalan dan naik tahta Duli Yang Maha Mulia Sri Paduka Baginda Berdaulat Agung Maharaja Kutai Mulawarman, Prof. Dr. M.S.P.A. Iansyah Rechza, FW., Ph.D., yang dianugerahi gelar Maharaja Srinala Praditha Alpiansyah Rechza Fachlevie Wangsawarman sebagai penerus sah silsilah Kerajaan Kutai Mulawarman.

Kerajaan Kutai Mulawarman, yang berpusat di Muara Kaman, dikenal luas sebagai kerajaan tertua di Nusantara. Kejayaan masa lampau tercatat melalui Prasasti Yupa, peninggalan Maharaja Sri Mulawarman Naladewa, yang ditulis dengan aksara Pallawa dan bahasa Sanskerta pada abad ke-4 Masehi.
Jejak sejarah ini membuktikan bahwa Muara Kaman merupakan titik awal peradaban hukum dan budaya di Indonesia, jauh sebelum terbentuknya struktur negara modern.

Masuknya pengaruh kebudayaan Hindu India serta interaksi dengan pedagang dari India dan Tiongkok turut memperkuat sistem sosial, keagamaan, dan hukum di wilayah tersebut. Kerajaan Sagara dan Kerajaan Malaya sebagai entitas awal sebelum Kutai menjadi pondasi bagi perkembangan peradaban hukum adat yang kemudian diwarisi hingga masa kini oleh Kerajaan Kutai Mulawarman.

Upacara CERAU merupakan bentuk pelestarian modern dari Upacara Rajasūya, yakni ritual peneguhan dan pendaulatan seorang Maharaja. Dalam prosesi ini, Duli Yang Maha Mulia Maharaja Kutai Mulawarman menerima tempong tawer sebagai simbol sahnya kedaulatan adat dari perwakilan Kesultanan Kutai Kartanegara, yang secara resmi menyampaikan restu atas berlangsungnya penabalan tersebut.
Peristiwa bersejarah ini dihadiri para pemuka adat, pejabat pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, serta masyarakat Muara Kaman. Dalam sambutannya, Sekretaris Kesultanan Kutai Kartanegara menyampaikan pesan Sultan Kutai yang mendukung penuh pemulihan marwah adat dan budaya kerajaan sebagai bagian dari warisan luhur bangsa.

Melalui Keputusan Dewan Adat Tertinggi Kerabat Kerajaan Kutai Mulawarman Nomor 09-09-2013, ditetapkan Hukum Kalpa Kerajaan Kutai Mulawarman, yakni tata hukum adat yang diakui keberlakuannya dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, selaras dengan Pancasila dan UUD 1945.
Hukum Kalpa ini menjadi dasar pengaturan adat dalam pelestarian nilai, norma, serta sistem sosial Kerajaan Kutai Mulawarman. Ia menegaskan hak turun-temurun atas tanah waris di Benua Lawas dan Tebalai Indah, wilayah yang merupakan bekas ibu kota kerajaan di masa lampau.

Iklan

CERAU juga ditetapkan sebagai upacara adat tahunan Kerajaan Kutai Mulawarman, dengan semboyan luhur “Tuah Emba Arai”, bermakna kemuliaan leluhur menjadi sumber kekuatan hidup.
Simbol “Lembu Ngeram” yang senantiasa hadir dalam setiap upacara menjadi perlambang kesabaran, kebijaksanaan, dan keagungan batin Tantrayana Mulawarman, nilai-nilai spiritual yang diwariskan turun-temurun dari leluhur.

Pelaksanaan CERAU 2001 menjadi tonggak penting kebangkitan adat, budaya, dan hukum kerajaan Nusantara di era modern. Duli Yang Maha Mulia Sri Paduka Baginda Maharaja Kutai Mulawarman menegaskan bahwa pelestarian adat bukan sekadar ritual, melainkan peneguhan jati diri bangsa Indonesia yang bersumber dari akar peradaban Nusantara.

“Hukum adat adalah jiwa bangsa. Ia bukan masa lalu, melainkan napas yang menuntun masa depan.”

Duli Yang Maha Mulia Sri Paduka Baginda Berdaulat Agung Maharaja Kutai Mulawarman Prof. Dr. M.S.P.A. Iansyah Rechza, FW., Ph.D.

CERAU adalah upacara adat pendaulatan (Rajasūya) Kerajaan Kutai Mulawarman yang dilakukan di Muara Kaman, dan kini menjadi aset kebudayaan nasional. Upacara ini terus dilestarikan setiap tahun oleh Kerajaan Kutai Mulawarman sebagai bagian dari sistem hukum adat yang hidup dan berdaulat dalam perlindungan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

Tonton juga;

Klik

🚀 Mau Punya Website Media Online Sendiri?

Tapi masih bingung mulai dari mana? Tenang, Ar Media Kreatif siap bantu!

Jasa Pembuatan Website Berita Profesional sejak tahun 2018. Telah membantu ratusan media online yang kini tersebar di seluruh Indonesia.

🎯 Layanan Lengkap:
✔️ Desain modern & responsif
✔️ SEO siap pakai
✔️ Dukungan penuh dari tim teknis

💬 Info & Konsultasi:
Klik di sini untuk WhatsApp


⚙️ Website ini adalah klien Ar Media Kreatif
Didukung penuh secara teknis dan infrastruktur oleh tim AMK.

🚀 Mau Punya Media Online Sendiri?

Tenang, Ar Media Kreatif siap bantu buatkan!

Sejak 2018, telah ratusan media online dibangun & tersebar di seluruh Indonesia.

💬 Konsultasi Sekarang

Didukung penuh oleh Ar Media Kreatif

🚀 Ingin punya Media Online Profesional seperti ini? Ar Media Kreatif siap bantu Anda! 💻

AMK WebDev

Bangun portal berita profesional & ringan.

💬 Konsultasi Globe News

Media Online Siap Pakai

Desain menarik, panel redaksi, dan dukungan SEO.

📞 Hubungi Kami News Globe