[Foto: Saat Yayasan Ginjal Indonesia Gelar Webinar Internasional, Ist]
Jakarta|LIRATV – Yayasan Ginjal Indonesia (Yagin) menggelar web-seminar (Webinar) kesehatan ginjal yang diikuti ratusan peserta dari banyak unsur kalangan. Dimana diantaranya pasien gagal ginjal, tenaga medis, komunitas dan masyarakat umum.
Webinar ini digelar dalam rangka Hari Ginjal Dunia (World Kidney Day). Tepat diperingati setiap hari Kamis pada minggu kedua bulan Maret.
“Dalam rangka Hari Ginjal Dunia, kami kembali untuk memberikan informasi dan edukasi tentang kesehatan gagal ginjal. Terutama di tengah ketimpangan pendidikan kesehatan gagal ginjal hari ini.” Ujar Ketua Yayasan Ginjal Indonesia, A. Syaihul Hady, saat mengisi Webinar Peduli Kesehatan Ginjal Masyarakat Indonesia, Senin (07/03/2022).
Menurut Syaihul, Dokter Ahli Transplantasi Ginjal dari India berharap, agar para pasien gagal ginjal mendapatkan pengetahuan yang beragam tentang ginjal. Baik dari para dokter di dalam negeri maupun dari luar negeri.
“Semakin banyak mendapatkan pengetahuan, tentu kita semakin mudah menjalani pengobatan ini,” Imbuhnya.
Dikonfirmasi dari Fata, Sekretaris Yayasan Ginjal Indonesia, bahwa Webinar Internasional ini pertama kali dilakukan Yayasan Ginjal Indonesia dengan menghadirkan pemateri dari India. Dikatakan Yayasan Ginjal Indonesia tidak punya kemampuan finansial untuk mengundang narasumber dari luar (India) dalam acara ini tanpa adanya kerjasama.
“Kami menjalin kerjasama ini dengan Shinon Collaborative Consultancy yang merupakan perusahaan bantuan medis dan konsultan kesehatan yang berbasis di New Delhi, India.” Imbuhnya.
Di awal penyampaian materi, dr. Vijaya Rajkumari, Ahli Transplantasi Ginjal dari RS Apollo, India, menyampaikan dalam kurun 15 tahun terakhir meningkat dua kali lipat dan tingkat kematiannya bertambah makin banyak.
“Apa yang dibutuhkan untuk mengatasi hal ini? Tentu kita perlu mendeteksi sejak dini. Dan jika sudah ditemukan penyakitnya kita perlu mengobatinya secara awal juga,” ujarnya.
Menurut Dokter Vijay, yang perlu diperhatikan adanya komorbid atau penyakit bawaan lain, sebab penyakit ginjal itu tidak pernah sendiri, penyakit ginjal pasti disertai penyakit-penyakit lain. Seperti darah tinggi, kencing manis, penyakit jantung dan lainnya.
Dalam acara webinar tersebut, tampak antusias peserta untuk bertanya seputar kesehatan ginjal dan perawatan gagal ginjal. Hanya saja waktu yang sangat singkat itu membuat pertanyaan-pertanyaan tidak bisa dijawab semuanya. (Bar)