
Jakarta, LIRATV.ID — Pada Kamis, 20 November 2025, Relawan Sahabat Pram menggelar diskusi publik bertema “Layakkah Tiang Monorel Proyek Mangkrak Dibersihkan?” bertempat di KFC Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Acara ini dihadiri berbagai tokoh publik, akademisi, pemerhati tata kota, serta ratusan undangan dari organisasi masyarakat dan komunitas strategis.
Hadir sebagai pembicara utama, Marsda (Pur) TNI H. Achmad Sajili, S.E., selaku Ketua Umum Sahabat Pram, yang menyoroti persoalan monorel sebagai isu moral dan tanggung jawab publik dalam pembangunan kota.
Turut hadir sebagai pembicara lainnya:
Wa Ode Herlina, Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta
H. Amir Hamzah, Pengamat Publik
Chico Hakim, Keynote Speaker
Perwakilan Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta
Yulidar, S.E., M.M., Pengamat Tata Ruang & Kota
Ratunnisa, S.H., M.H., Moderator
Ali Husen, Koordinator Acara

Selain itu, hadir pula Ketua Yayasan FORKAM Harry Amiruddin, perwakilan LSM, ormas, dan berbagai tokoh masyarakat. Acara berlangsung kondusif dan interaktif hingga selesai.
Dukungan untuk Program Gubernur DKI
Dalam sesi pemaparan, Wa Ode Herlina menegaskan pentingnya kolaborasi masyarakat dalam mengawal kebijakan pemerintah provinsi.
“Kami selalu mendukung program gubernur yang baik agar Jakarta menjadi kota modern dan global. Walaupun isu monorel bukan domain komisi saya, namun kami sepakat bahwa tiang-tiang monorel yang mangkrak lebih dari 20 tahun harus dibongkar agar estetika kota meningkat dan lalu lintas tidak terganggu,” tegas Wa Ode.
Isu Monorel sebagai Agenda Publik
Diskusi ini menjadi ruang evaluasi terhadap proyek monorel yang mangkrak, sekaligus dorongan agar pemerintah mengambil langkah tegas dalam penataan ruang kota demi kepentingan publik.
Relawan Sahabat Pram menyatakan akan terus membuka ruang dialog dan diskusi kebijakan terkait pembangunan Jakarta yang berkelanjutan.(*)
Hai pembaca setia! Temukan solusi media online Anda di 





