
Jakarta, LIRATV.ID – Kongres Projo Ke-III menetapkan Budi Arie Setiadi sebagai Ketua merangkap Anggota Tim Formatur untuk menyusun kepengurusan DPP PROJO periode 2025-2030. Masa tugas Tim Formatur selama 3 bulan sejak ditetapkan, yakni 2 November 2025.
Budi Arie Setiadi dalam jumpa pers memaparkan bahwa Kongres III PROIO juga menghasilkan ReSolusi dan Rekomendasi sebagai berikut:
Resolusi Kongres:
1. Mendukung dan Memperkuat Pemerintahan Prabowo-Gibran
2. Mendukung dan Memperkuat Agenda Politik Presiden Prabowo dan Menyukseskan Presiden Prabowo pada 2029.
3. PROJO melakukan Transformasi Organisasi dalam menjawab tantangan dan perubahan situasi nasional.
4. PROJO mendorong Politik Persatuan Nasional 5. PROJO membantu pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045
Rekomendasi Bidang Politik:
1, PROJO akan terus berperan aktif dalam penguatan politik kerakyatan.
Politik formal melalui partai adalah pilar demokrasi, namun peran masyarakat yang non partai politik juga sangat penting dalam kehidupan demokrasi Indonesia
2. PROJO akan terus mendukung dan memastikan suksesnya Pemerintahan
Prabowo-Gibran 2024 2029, dengan memberikan masukan masukan yang kontruktif.
3. Mendorong kemandirian ekonomi nasional yang berfokus kepada kesejahteraan rakyat.
4. Mendorong Pembangunan Sistem Hukum yang melindungi sumber daya nasional, lingkungan dan ekonomi rakyat, pembangunan dan penegakan hukum yang berkeadilan, kepastian hukum kepada investor penting tapi keadilan bagi rakyat jauh lebih utama.

5.PROJO mendorong dan terlibat aktif dalam perbaikan tata kelola, pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelaksanaan program-program strategis nasional Prabowo Gibran, seperti perbaikan tata kelola MBG, Koperasi Desa Merah Putih, Sekolah Rakyat, serta mendorong penegakan hukum jika terjadi pelanggaran hukum agar programnya tepat sasaran dan berjalan dengan baik.
6. Negara harus selalu hadir dalam permasalahan permasalahan yang langsung dihadapi oleh rakyat, misalnya konflik konflik masyarakat, dampak ari pelaksanaan program pemerintah.
7. Mendorong peran Indonesia di kancah Internasional dalam bidang ekonomi, perdamaian dunia, dan kemanusiaan .
Rakomendasi Bidang Organisasi:
1. Mendorong keterlibatan PROJO dalam Pengelolaan pemerintahan dan dalam pelaksanaan program pemerintah, baik di pusat maupun daerah
2. Memperkuat kerja Politik Organisasi di masing-masing tingkatan untuk menyukseskan Pemerintahan Prabowo Gibran.
3. Membangun basis ekonomi PROJO.
4. Membuat program kaderisasi berkelanjutan melalui wadah pendidikan kader baik untuk anggota maupun pimP! 5. Mengusulkan kepada DPP terpilih untu Organisasi, termasuk pergantian logo.
Logo organisasi harus mencerminkan nilai dan cita-cita besar untuk jangka waktu yang lama, bahkan bisa selamanya. Maka perubahan logo PRO!O mencerminkan semangat dan tujuan organisasi dalam jangka panjang dan berkelanjutan, Bentuk logo baru PROJO mempertimbangkan masukan dari internal dan melibatkan masyarakat umum, sesuai nilai-nilai, falsafah, semangat, arah gerakan PROJO. Nantinya akan diselenggarakan sayembara logo yang dapat diikuti oleh masyarakat umum. Pelibatan masyarakat umum ini merupakan refleksi dari semangat PROJO yang berangkat dari kepedulian terhadap rakyat Indonesia dan Selalu Setia di Garis Rakyat. Pelibatan masyarakat dalam membuat logo baru sebagai bukti PROJO adalah gerakan rakyat yang mencintai bangsa dan negara Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Perlu kami jelaskan juga kepada masyarakat bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor AHU-0000133.AH.01.08.Tahun 2018 tentang Persetujuan Perubahan Badan Hukum Perkumpulan PROJO tanggal 12 Februari 2018, nama ormas ini adalah PROJO. Artinya, nama PROJO bukan singkatan atau kepanjangan kata atau frasa tertentu. PROJO dalam bahasa Sansekerta dan bahasa Kawi, yang berarti negeri dan rakyat. Jadi, PROJO artinya kaum yang mencintai negeri dan rakyatnya.
Di masyarakat, sudah ada sebelumnya antara lain sebutan Pangreh Praja (pegawai atau pejabat pemerintah) dan Praja Muda Karana (Pramuka). Bahkan, di Jawa Tengah ada Pasar Praja di Ambarawa, Jawa Tengah.
Menjawab pertanyaan jurnalis terkait perubahan logo tersebut, kami tegaskan bahwa PROJO tidak pernah melupakan sejarah. Namun demikian, transformasi Organisasi adalah bukti bahwa kami berkomitmen dalam mendukung
pemerintahan”, terang Budie Arie di Hotel Sahid Jakarta ,(02/11/2025).
Hai pembaca setia! Temukan solusi media online Anda di 





