Jakarta, LIRATV.ID– Sebuah momen politik yang dinanti publik berpotensi terjadi pada peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Minggu (17/8/2025). Istana secara resmi memastikan telah mengundang seluruh mantan presiden untuk hadir, termasuk Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan harapannya agar para pemimpin terdahulu itu berkenan hadir langsung di upacara kenegaraan tersebut. “Insyaallah, kami berharap Presiden Megawati, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan Presiden Joko Widodo berkenan hadir,” ujarnya di Istana Merdeka, Rabu (13/8/2025).
Meski undangan resmi telah disiapkan, konfirmasi kehadiran para mantan kepala negara masih menjadi rahasia. Istana enggan membeberkan siapa saja yang sudah memberi jawaban pasti. “Tunggu tanggal mainnya,” ujar Prasetyo sambil tersenyum, usai meninjau gladi upacara sehari sebelumnya.
Bila Jokowi dan Megawati benar-benar duduk satu panggung, peristiwa ini akan menjadi sorotan besar. Keduanya jarang terlihat bersama di ruang publik pasca-dinamika politik yang memanas pada Pemilu 2024. Pemerintah menyebut peluang pertemuan tersebut terbuka lebar, mengingat sinyal positif telah disampaikan secara lisan oleh para tokoh yang diundang.

Prasetyo menegaskan, tradisi mengundang seluruh presiden dan wakil presiden yang telah purna tugas beserta keluarganya tetap dipertahankan tahun ini. Komunikasi informal pun sudah dilakukan melalui silaturahmi, meski proses konfirmasi resmi masih berjalan. “Secara lisan, Insyaallah jika tidak ada halangan, beliau-beliau akan hadir,” katanya.
Jika keduanya benar-benar hadir, upacara detik-detik proklamasi di halaman Istana Merdeka akan menjadi saksi bisu pertemuan politik yang langka. Sebuah momen yang tak hanya bernilai simbolis, tetapi juga memuat pesan besar bagi perjalanan bangsa. (Redsus/Bar.S)