Jakarta, LiraTV.id – Relawan Prabowo Subianto perkuat jaringan di akar rumput untuk melakukan pengawasan terhadap penyelewengan dan korupsi para pejabat dan aparat pemerintah. Mulai tingkat pusat, provinsi, kabupaten, kota, kecamatan, hingga desa-desa.
Relawan Prabowo, Kanjeng Raden Haryo (KRH) HM. Jusuf Rizal, SH., mengatakan, penguatan jaringan Relawan Prabowo ini sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto yang secara tegas menyatakan komitmen memberangus korupsi di bumi nusantara.
Bahkan Prabowo tidak hanya berkomitmen mengejar dan menyita aset para koruptor, Ketua Umum Partai Gerindra itu juga siap mati melawan korupsi.
Jusuf Rizal (JR) yang diwawancara awak media mengatakan, Relawan Prabowo akan melakukan konsolidasi jaringan ke akar rumput, bergerak bersama mendukung Presiden Prabowo Subianto memberantas korupsi, karena korupsi sudah merusak bangsa.
“Dengan statemen Prabowo meminta agar masyarakat tidak takut dan tidak ragu-ragu melaporkan penyelewengan Pejabat dan Aparat, itu sudah merupakan arahan yang tegas bagi para Relawan Prabowo. Apalagi beliau siap mati dan perang melawan korupsi,” tegas JR yang sudah sejak 2014 menjadi Relawan Prabowo.

Jusuf Rizal -Pria berdarah Madura-Batak yang memiliki darah keturunan trah Arya Wiraraja (Raja Sumenep) itu akan melakukan konsolidasi jaringan, serta merangkul berbagai elemen, baik media, LSM, Komunitas Relawan lain, aktivis penggiat anti korupsi, akademisi, pemuda, mahasiswa maupun tokoh-tokoh masyarakat.

JR sekaligus mendorong penguatan terhadap lembaga penegak hukum KPK, Kejaksaan, dan Kepolisian guna membersihkan tikus-tikus koruptor.
Jusuf Rizal yang sudah lebih dari 20 tahun menjadi aktivis anti-korupsi akan mengonsolidasikan Jaringan Relawan Prabowo untuk melakukan Pelatihan Anti-Korupsi kepada Wartawan, Pemuda, Mahasiswa dan Kaum Perempuan.
“Wartawan dibutuhkan sebagai corong menyampaikan informasi ke masyatakat. Sementara Pemuda, Mahasiswa dan Kaum Perempuan diberikan pemahaman dan bekal anti korupsi sebagai bagian dari Bela Negara guna mempersiapkan Generasi Emas 2045,” jelas JR.
JR mengingatkan bahwa pemberantasan korupsi harus holistik, sekaligus pada persoalan elementer dan partikuler. Artinya dari hulu sampai ke hilir harus diberangus.
“Pembarantasan korupsi tidak bisa hanya di hilir setelah korupsi, tapi juga dibutuhkan upaya pencegahan agar masyarakat takut korupsi. Tidak hanya menyangkut hukum, tapi juga menyangkut moral, agama serta nasionalisme sebagai bagian dari bela negara,” tegas Jusuf Rizal yang sudah berpengalaman membongkar sejumlah kasus kelas kakap di Indonesia.