Koalisi Mahasiswa dan masyarakat bersatu akan Gelar Aksi Protes di PPKS dan Mapolda, Kecam Pernyataan Oknum Manager Pabrik MMR

Jakarta, LIRATv.id – Koalisi Mahasiswa dan Masyarakat Bersatu (KMMB) Sumatera Utara akan menggelar aksi unjuk rasa pada Senin, 28 Juli 2025 di dua lokasi strategis: Kantor Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan dan Mapolda Sumatera Utara. Aksi ini merupakan bentuk protes keras terhadap pernyataan kontroversial yang dilontarkan oleh oknum Manager Pabrik Minyak Makan Merah (MMR) berinisial RL, yang juga diketahui merupakan rekanan dari proyek pilot pabrik tersebut.

RL sebelumnya melontarkan pernyataan tajam di sejumlah media daring yang menyebut mahasiswa yang melakukan aksi pada 21 Juli lalu sebagai “pengkhianat bangsa dan musuh bersama”. Pernyataan tersebut menuai kecaman luas dari kalangan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam KMMB, yang menilai ucapan tersebut sangat tendensius dan melecehkan nilai perjuangan mahasiswa.

“Sebagai mahasiswa yang juga Ketua KMMB, saya merasa sangat tersakiti atas ucapan tersebut. Kami hanya menyuarakan aspirasi terkait dugaan mandeknya operasional pabrik MMR yang sudah setahun tak berjalan optimal,” tegas Sutoyo, koordinator aksi.

Dalam aksi sebelumnya, massa menyoroti dugaan tidak berfungsinya pabrik minyak makan merah yang justru seharusnya menjadi tonggak awal program nasional dalam memperkuat hilirisasi produk sawit di Sumatera Utara. KMMB mempertanyakan efektivitas program tersebut yang menurut mereka belum memberi dampak nyata bagi masyarakat dan petani sawit.

Koordinator aksi lainnya, Mahendra, menambahkan bahwa pernyataan RL tidak hanya mencederai semangat aktivisme mahasiswa, tetapi juga memprovokasi opini publik secara negatif.

“Kami mengecam keras pernyataan RL yang menyebar di media. Itu tuduhan serius yang tidak berdasar, seolah-olah mahasiswa yang menyuarakan kepentingan rakyat justru dianggap musuh,” ujarnya

Meski mengecam pernyataan tersebut, KMMB menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan pemerintah dalam pengembangan proyek minyak makan merah. Mereka menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap pelaksanaan program agar tidak menimbulkan kerugian negara dan benar-benar memberdayakan masyarakat.

“Kami dukung penuh program ini karena potensinya sangat besar bagi kesejahteraan masyarakat, tapi harus diawasi ketat agar tidak diselewengkan,” ujar Sutoyo.

Aksi demonstrasi mendatang akan melibatkan lebih dari seratus peserta. KMMB menegaskan aksi tersebut akan berlangsung tertib dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Saya berharap aksi ini bisa menjadi saluran suara mahasiswa yang kecewa atas pernyataan RL. Kami akan menjaga kondusivitas dan mengikuti prosedur,” pungkas Sutoyo

KLIK