Hai pembaca setia! Temukan solusi media online Anda di 
Jakarta, LIRA.TV- Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) Periode 2024–2026 menggelar audiensi resmi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) di Ops Room Lantai 2, Gedung Utama Kemkomdigi. Pertemuan ini menjadi langkah awal dalam membangun sinergi program strategis guna mempercepat transformasi digital nasional serta memperluas literasi digital, sejalan dengan visi “Indonesia Makin Cakap Digital” yang tengah digulirkan pemerintah pusat.
Audiensi tersebut dipimpin oleh Bapak Arnanto, Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi dan Politik, yang didampingi jajaran dari BPSDM dan unit Ekosistem Digital Kemkomdigi.
Dalam pertemuan, Yohanes G. Karmon, Presidium Riset dan Teknologi PP PMKRI, menjelaskan bahwa tujuan utama audiensi ini adalah membangun kolaborasi berkelanjutan antara PMKRI dan Kemkomdigi dalam penguatan literasi digital yang menyasar berbagai kalangan.
PMKRI telah mengambil langkah strategis melalui kebijakan transformasi organisasi agar tidak tertinggal zaman. Salah satunya adalah peluncuran Gerakan Nasional Transformasi Digital ‘Teras Literasi PMKRI’ sebagai wujud nyata edukasi kecakapan digital bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujar Yohanes.
Ia menambahkan, sasaran utama program ini adalah kelompok rentan seperti perempuan, anak, pemuda, Gen Z, hingga masyarakat di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Yohanes juga menyampaikan dukungan penuh PMKRI terhadap berbagai inisiatif Kemkomdigi, khususnya program literasi digital nasional yang menekankan empat pilar utama: etika digital, keamanan digital, keterampilan digital, dan budaya digital. Selain itu, PMKRI juga menegaskan komitmennya mendukung upaya pemberantasan judi online dan pengembangan kecerdasan buatan (AI) yang semakin strategis di berbagai sektor kehidupan.
Menanggapi hal tersebut, Bapak Arnanto menyampaikan apresiasi atas kunjungan PP PMKRI dan menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Ibu Menteri. Ia menegaskan komitmen Kemkomdigi untuk membuka ruang kolaborasi dengan PMKRI sebagai mitra strategis dalam memperluas jangkauan dan dampak program literasi digital nasional.
“Kemkomdigi menyambut baik niat baik PMKRI untuk menjadi mitra strategis. Kami siap menindaklanjuti rencana kolaborasi dalam bentuk program sosialisasi, edukasi, serta peningkatan kompetensi masyarakat yang berkelanjutan,” ujar Arnanto.
Lebih lanjut, Kemkomdigi melalui BPSDM juga mengungkapkan kesiapan untuk menyusun kurikulum literasi digital lanjutan yang menempatkan AI sebagai fokus utama. Kurikulum ini akan mencakup pemahaman teknis serta dimensi etika penggunaan AI, yang direncanakan mulai diluncurkan pada 2025, dan akan melibatkan PMKRI sebagai mitra pelaksana.
Kolaborasi strategis ini diharapkan dapat memperkuat kesiapan masyarakat menghadapi revolusi digital dan era AI dengan kecakapan kritis dan sikap etis. Tak hanya itu, sinergi ini juga diharapkan memperluas dampak inklusi digital, khususnya bagi perempuan, anak, serta pelaku UMKM di seluruh wilayah Indonesia.
