Jakarta, LiraTV.id โ Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo (Jokowi), yang selama ini dielu-elukan pendukungnya bak seorang nabi, kini dikabarkan semakin terjepit.
Pernyataan mencengangkan datang dari kader PDI Perjuangan, Beator Suryadi, yang mengungkap dugaan pemalsuan ijazah Jokowi ke hadapan publik.
Beator menyebut bahwa ijazah tersebut diproduksi di kawasan Pramuka, Jakarta, di sebuah percetakan milik mantan Wakil Menteri Desa, Paiman Rahardjo.

Presiden LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA), KRH. HM. Jusuf Rizal menilai pernyataan Beator ini dapat mengubah konstelasi, bahkan membuat posisi Jokowi dan para pendukungnya semakin terjepit.
โPernyataan Beator Suryadi mengubah arah permainan. Bahkan bisa dikatakan meruntuhkan seluruh klaim tentang keaslian ijazah Jokowi. Nama Rektor UGM dan Kepolisian pun ikut tercoreng akibat pernyataan dari kader PDIP itu. Miris,โ ujar Jusuf Rizal, kepada media di Jakarta, Kamis (26/6/2025).
Jusuf Rizal alias JR yang sebelumnya juga merupakan Relawan Jokowi-Amin bersama Beator, menyampaikan pernyataan tersebut sebagai respons atas pertanyaan wartawan mengenai pengakuan mengejutkan dari koleganya itu.
Jusuf Rizal merupakan pria berdarah Madura-Batak yang saat ini juga dikenal sebagai relawan Prabowo, serta dekat dengan Guruh Soekarnoputra melalui Yayasan Bung Karno.
Sebagai Ketua Umum Ormas Masyarakat Madura Asli (Madas) Nusantara, Jusuf Rizal mengaku tidak pernah mengetahui secara langsung ihwal dugaan ijazah palsu Jokowi. Selama polemik ijazah itu bergulir, JR memilih tidak berkomentar.
โNamun pernyataan Beator Suryadi luar biasa. Semua pendukung Jokowi yang selama ini membela bahwa ijazah itu asli, kini mati kutu. Mereka seolah disiram air comberan. Rekayasa dari UGM dan Kepolisian menjadi sia-sia. Apalagi pengacaranyaโsulit dibayangkan jika benar ijazah Jokowi itu dicetak di Pramuka, Jakarta,โ kata aktivis yang juga dikenal sebagai penggiat antikorupsi itu.

Dalam kondisi ini, menurut Jusuf Rizal, posisi sejumlah tokoh yang sejak awal menggugat keabsahan ijazah Jokowi seperti Roy Suryo, Dr. Tifa, dan Rismon Sianipar berada di atas angin.
Dari seluruh rangkaian investigasiโmulai dari skripsi, tempat KKN, pernyataan Rektor UGM, hingga klarifikasi dari Bareskrim Mabes Polri dan pernyataan para pendukung Jokowiโtitik lemahnya kini semakin terlihat.
Berdasarkan hal tersebut, Jusuf Rizal menyatakan bahwa siapa pun yang memberikan keterangan palsu terkait ijazah Jokowi bisa dipidana.
Termasuk Rektor UGM dan pihak-pihak yang menyodorkan bukti bahwa ijazah itu identik dengan milik Jokowi, bahkan Jokowi sendiri bisa dilaporkan atas dugaan memberikan keterangan palsu terkait dokumen akademiknya.
Terkait pernyataan Bareskrim Polri yang menegaskan keaslian ijazah Jokowi, Jusuf Rizal menilai, apabila terbukti tidak benar, maka pihak-pihak di Bareskrim yang terlibat dapat dilaporkan ke Divisi Propam, Kompolnas, bahkan langsung ke Kapolri. Sebab, menurut Jusuf Rizal, kerja yang tidak profesional dapat merusak citra dan wibawa institusi Polri.
Saat ditanya wartawan tentang kabar yang menyebut adanya dana sebesar Rp2 triliun untuk operasi penyelamatan citra ijazah Jokowi, Jusuf Rizal mengaku pernah mendengar informasi itu. Namun, ia tidak mengetahui kebenarannya secara pasti.
โSebagai orang yang pernah dekat dengan lingkaran kekuasaan, saya bisa bilang: sangat tidak mungkin membangun citra keaslian ijazah Jokowi tanpa dukungan logistik besar. Mana ada makan siang gratis. Mana mungkin memelihara anjing herder tanpa ada daging,โ pungkas Jokowi.