Ketua ASPEK: Harga Kelapa bikin Sakit Kepala

Asosiasi Petani Kelapa (ASPEK)

ASAHAN, LiraTV.id | Beberapa bulan terakhir harga kelapa bulat meningkat tidak terkendali.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor kelapa bulat pada Februari 2025 mengalami kenaikan sebesar 29,84 persen, dengan tujuan ekspor paling banyak ke China dan Vietnam.


Sedangkan di dalam negeri -bersamaan dengan momentum puasa dilanjutkan hari raya idul fitri, tentunya kebutuhan kelapa sangat besar sebagai bahan olahan makanan masyarakat Indonesia.

Hal ini yang ditengarai menyebabkan tidak seimbangnya antara stok dari petani dengan permintaan pasar.

Belum lagi, hasil panen petani kelapa pada musim kali ini kurang bagus. Dikarenakan faktor cuaca yang kurang mendukung dan banyaknya pohon kelapa yang sudah tua menyebabkan kurang produktif dalam menghasilkan buah kelapa.

Ketua Asosiasi Petani Kelapa (ASPEK) Indonesia Abdul Gafur Ritonga (AGR) di Tanjung Balai-Asahan mengatakan, berdasarkan data Bappenas, Indonesia ini penghasil buah kelapa nomor dua setelah Filipina.

“Ini artinya, Indonesia dalam komoditi kelapa sangat dibutuhkan oleh Pasar Internasional. Namun demikian, hal tersebut juga jangan menomorduakan kebutuhan pasar di dalam negeri” kata AGR di Tanjung Balai, Asahan, Selasa (15/4/2025).

AGR menegaskan, sudah saatnya pemerintah hadir dalam mengatur hulu-hilir ekosistem kelapa agar peristiwa lonjakan harga tidak terus terjadi.

“Pemerintah melalui lintas kementerian harus bertemu untuk membahas komoditi ini (kelapa). Apalagi Presiden Prabowo sangat concern dalam mendukung ketahanan pangan dan pertanian rakyat,” sebut AGR.

Memang sudah selayaknya negara harus ikut andil dalam menjaga ekosistem perdagangan kelapa utamanya soal harga. Jangan sampai antara rantai pasokan mengalami ketidakseimbangan.

“Harga melonjak tinggi untuk ekspor, tetapi kebutuhan di dalam negeri belum tercukupi. Apalagi bagi petani kelapa adanya harga yang melambung tinggi tidak berdampak dengan tambahan ekonominya,” keluh AGR.

“Seharusnya petani kelapa sebagai produsen utama (hulu) dengan naiknya harga kelapa senang, bukan hanya gigit jari sambil pegang kepala yang puyeng tujuh keliling menghadapi kebutuhan hidup yang makin meningkat,” tuntas AGR.

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif

banner 728x90