Hai pembaca setia! Temukan solusi media online Anda di 
JAKARTA — Organisasi Masyarakat (Ormas) keberadaannya banyak dikritik masyarakat, karena ulah sejumlah oknum yang melakukan tindakan premanisme, pemerasan, anarkhis, dan onar hingga meresahkan masyarakat bahkan membuat banyak investor hengkang dari Indonesia.
Namun Ketua Umum Ormas Masyarakat Madura Asli (Madas) Nusantara, KRH. HM. Jusuf Rizal,SH menepis keberadaan ormas yang dipimpinnya sama dengan ormas yang suka bikin onar.
Jusuf Rizal memastikan Ormas Madas Nusantara bukan ormas bayaran, tapi ormas yang patuh pada hukum.
Menjawab pertanyaan wartawan, Jusuf Rizal -pria berdarah Madura Batak itu menjelaskan Madas Nusantara merupakan Ormas Pekerja Sektor Informal Warga Madura se-Nusantara dan Luar Negeri. Para pekerja memperoleh perlindungan hukum dari LBH Madas Nusantara.
“Ormas Madas Nusantara beranggotakan para pekerja sektor informal se-Nusantara. Mayoritas pekerja seperti pedagang sate, barang rongsokan, besi tua, warung kelontong, pedagang kaki lima, pedagang ikan dan banyak lagi,” tegas Jusuf Rizal, Relawan Prabowo Subianto.
Jusuf Rizal yang merupakan keturunan Raja Sumenep, Arya Wiraraja, menjelaskan Ormas Madas Nusantara fokus pada peningkatan kompetensi anggota, pembukaan jaringan kerja, serta Pengembangan usaha dalam program Bina-Lindung-Sejahtera.
Dikatakan, Ormas Madas Nusantara merupakan mitra TNI Polri dalam Membangun Indonesia dan Menjaga Negeri. Turut menciptakan stabilitas nasional serta menjaga Kamtibmas guna keberlangsungan pembangunan bangsa.
“Ormas Madas Nusantara mendukung Pemerintahan Prabowo dalam memberantas korupsi. Kami juga mendukung penertiban ormas yang melanggar hukum, meresahkan masyarakat dan pengusaha, agar keberadaan ormas bermanfaat positif bagi masyarakat,” tegas Jusuf Rizal aktivis pekerja dan butuh itu.
Lebih lanjut Jusuf Rizal, Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) itu menyampaikan siap bekerjasama dengan pemerintah, pengusaha serta ormas-ormas lainnya, untuk ikut menjaga ketertiban masyarakat serta stabilitas keamanan dengan menertibkan anggota yang dapat meresahkan dan merugikan masyatakat.
“Meski Ormas Madas Nusantara anggotanya biasa-biasa saja, tidak seperti bodyguard, namun memiliki kemampuan pencak silat dan kanuragan (Beladiri) yang mumpuni. Bukan ayam sayur yang bernyali kecil,” tegas Jusuf Rizal yang juga tokoh Madura asal Pamekasan itu.
Berdasarkan Catatan Redaksi seluruh anggota Ormas Madas Nusantara dimasukkan dalam PUK (Pengurus Unit Kerja)-FSPTSI (Federasi Serikat Pekerja Transport Seluruh Indonesia)-KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia). Mereka juga peserta BPJS Ketenagakerjaan.
