Foto : Jose Rizal Ketum ASPRINDO, Ist
Jakarta, LIRATV – Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (ASPRINDO) dan The Singapore Malay Chamber of Commerce and Industry (SMCCI) menjalin kolaborasi bisnis dalam pertemuan Business Match di Jakarta, Rabu (6/11/2024). Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat jaringan bisnis antar pengusaha lokal dan internasional, sekaligus membawa dampak ekonomi positif bagi berbagai sektor usaha yang terlibat.
Ketua Umum ASPRINDO, Jose Rizal, menyampaikan bahwa kolaborasi ini membuka peluang bagi produk-produk UMKM dan skala besar dari Indonesia untuk diekspor ke Singapura, serta pasar lain yang terhubung melalui SMCCI, seperti Malaysia dan Thailand. “Melalui kolaborasi ini, produk kita dapat menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan hingga Malaysia dan Thailand,” ujar Jose.
Kolaborasi ini juga mencakup pengembangan sektor-sektor strategis seperti Food and Beverages (F&B) dan konsultasi. Program Kampung Industri yang digerakkan ASPRINDO juga akan dioptimalkan untuk mensubstitusi bahan baku impor, seperti menggantikan gandum impor dengan bahan baku lokal seperti ubi untuk produksi tepung terigu.
Namun, Jose menyoroti tingginya biaya logistik di Indonesia sebagai tantangan utama dalam upaya memperkuat daya saing produk lokal di pasar global. Ia berharap pemerintah dapat memberikan subsidi atau keringanan biaya logistik, serupa dengan negara-negara tetangga. “Biaya logistik yang tinggi membuat produk Indonesia sulit bersaing dari segi harga. Dukungan pemerintah sangat diperlukan untuk mengurangi beban ini,” kata Jose.
Sementara itu, Board Member SMCCI, Feroz Akbar, menyambut baik peluang kolaborasi ini dan berharap dapat mempertemukan lebih banyak pelaku usaha Indonesia dan Singapura dalam bidang seperti F&B dan retail.
Pertemuan ini diharapkan akan menjadi langkah awal untuk meningkatkan kerjasama ekonomi lintas negara dan memperkuat daya saing produk Indonesia di pasar internasional. (Bar)