Jakarta, LiraTV.id – Founder Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Alhamid mendesak agar Presiden Jokowi segera memecat Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang dinilai tidak becus dalam mengelola moda transportasi angkutan umum di Indonesia.
Pasalnya, banyak terjadi kecelakaan lalu pintas terjadi dan berujung maut para penumpang. Diantaranya kecelakaan Bus Trans Putera Fajar yang menewaskan 11 orang di Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024).
Bahkan Habib Syakur mengingatkan pada musim lebaran, banyak masyarakat yang menjadi korban dari buruknya sistem pengelolaan transportasi umum di Indonesia.
“Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi harusnya mundur, karena banyak kecelakaan bus. Enggak becus tuh mengamankan lalu lintas. Sudah banyak korban, kasian rakyat,” kata Habib Syakur kepada awak media, Senin (13/5/2024).
Buruknya pengelolaan moda transportasi tersebut, lanjut Habib Syakur, jelas menjadi noktah hitam bagi pemerintahan Jokowi. Pemerintah tak bisa cuci tangan dan menyalahkan pengendara atau sopir, karena bagaimana pun semua harus dalam pengawasan dan kendali negara.
“Harusnya ini memalukan bagi pemerintah pusat dan daerah. Pemda tidak sigap. Menteri Perhubungan apalagi lebih, lebih tidak sigap. Harus diperiksa bila perlu,” tegasnya.
Habib Syakur menyadari bahwa budaya mundur dari jabatan tidak ada di Indonesia. Karena itu, mengharapkan Menhub Budi Karya tidak mungkin.
“Jalan satu-satunya ya presiden pecat aja. Kalau cuma bisa berkoar-koar hati-hati memilih bus ya anak TK juga bisa. Kemudian kemana nih KNKT, jangan ngurus pesawat doang sementara bus dan moda transporasi darat yang digunakan mayoritas rakyat diabaikan. Rakyat kecil naiknya Bus bukan pesawat, hadoh!” tuntas Habib Syakur.