CIAMIS – Ketua Yayasan Dar Er-Rahman Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bangunsirna Ciamis, Jawa Barat, KH Arief Ismail mengatakan Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh merupakan keturunan serta berlatar belakang pendidikan yang jelas.
Hal itu disampaikan Arief Ismail saat menerima kunjungan Siti Atikoh dalam acara silaturahmi perempuan Nahdliyin di Ponpes Miftahul Ulum Bangunsirna, Ciamis, Selasa (5/12/2023).
“Kami merasa bangga beliau sosok ibu pejuang yang luar biasa yang tentu saja beliau punya sanad keturunan yang luar biasa. Beliau keturunan ulama besar, sekaligus ayahnya beliau sebagai Rois Syariah PCNU di Jawa Tengah,” kata dia dalam sambutannya.
Siti Atikoh adalah cucu dari Kiai Hisyam Abdul Karim, yang mendirikan Pondok Pesantren Roudlotus Sholihin di Pedukuhan Sokawera, Desa Kalijaran, Karanganyar, Purbalingga.
Kiai Hisyam adalah seorang ulama besar yang menjabat sebagai Rais Syuriah PCNU Purbalingga selama tiga periode dari 1973 hingga 1983.
Menurut Arief, sanad keturunan itulah yang membuat Siti Atikoh menjadi perempuan yang kuat.
“Inilah yang menguatkan beliau sebagai pejuang sekaligus mendampingi Pak Ganjar Pranowo,” kata Arief.
Di hadapan ratusan ibu-ibu nahdiyin, Arief menyatakan pihaknya sangat bersyukur Siti Atikoh bisa berkunjung dan menemui mereka. Menurut dia, pertemuan ini merupakan qada dan kodrat yang ditentukan oleh Allah SWT.
“Tidak semuanya bisa ketemu, bisa bersilaturahmi dengan Bu Hajjah Atikoh. Ibu-ibu, kita semua, alhamdulillah ditakdirkan oleh Allah SWT bisa ketemu langsung dengan Ibu Presiden kita,” jelas dia.
“Ibu-ibu yang siap memenangkan Pak Ganjar-Mahfud, terima kasih semuanya, atas nama pribadi, atas nama keluarga besar Pondok Pesantren Miftahul Ulum,” kata dia.
Dia juga menilai Ganjar dan Mahfud bukan hanya kuat pada fisik dan rohaninya. Paslon nomor urut tiga di Pilpres 2024 itu juga kuat keimanan keislamannya, sanad keilmuannya, dan keturunan yang luar biasa.
“Bukan hanya Bu Hajjah Atikoh saja, Pak Ganjar juga luar biasa,” kata Arief.