ACEH — Pengurus Daerah (PD) Federasi Serikat Pekerja Transport Seluruh Indonesia (FSPTSI) Propinsi Aceh menyatakan bergabung kembali di organisasi FSPTSI All Industrial-Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) di bawah kepemimpinan HM. Jusuf Rizal.
Kesiapan bergabung tersebut disampaikan secara tertulis dalam surat yang ditandatangani Ketua PD. FSPTSI Aceh Yusri Tambunan, dan Sekretaris Abdullah Hanafiah. Surat pernyataan tersebut ditembuskan ke DPP KSPSI, Gubernur Aceh, DPRA Aceh, Disnaker Aceh, serta Polda Aceh.
Secara substansial bergabungnya PD FSPTSI pimpinan Karmen Siregar kepada FSPTSI pimpinan Jusuf Rizal, selain karena adanya himbauan untuk melakukan rekonsiliasi dari DPP KSPSI guna menghilangkan dualisme kepengurusan, juga dalam upaya menciptakan suasana kondusif bagi para pekerja.
Yusri Tambunan menyampaikan, bergabungnya PD FSPTSI Aceh ke FSPTSI pimpinan Jusuf Rizal tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Keputusan tersebut didasari kesadaran bersama untuk memajukan organisasi, serta merupakan keputusan bersama.
Secara terpisah melalui saluran telepon, Ketua Umum FSPTSI Jusuf Rizal kepada media di Jakarta menyebutkan, pihaknya selalu terbuka kepada siapapun yang ingin bergabung ikut membesarkan organisasi FSPTSI, namun catatan harus patuh pada konstitusi.
“Sekarang ini yang sudah menyatakan kesiapan bergabung adalah PD FSPTSI Propinsi Aceh. Nanti bisa bertambah dari daerah lain, misalnya Sumatera Utara, Jawa Barat, dan lainnya,” tegas pria berdarah Madura-Batak itu.
Jusuf Rizal yang juga Ketua Harian DPP KSPSI menyatakan tidak menyalahkan sikap mereka sebelumnya, karena mereka hanya ikut-ikutan.
“Masak, kumpul-kumpul, terus diklaim acara Munaslub. Pijakan konstitusinya juga tidak jelas,” kata Jusuf Rizal yang tak mau ambil pusing soal itu.
Namun diam-diam, Jusuf Rizal secara intensif melakukan konsolidasi senyap, sehingga saat ini FSPTSI telah hadir di 13 Provinsi, diantaranya DKI Jakarta, Jawa Timur, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Utara, Kalimantan Tengah, Jambi, Aceh, Nusa Tenggara Barat (NTT), Sumatera Selatan, Papua, Papua Barat, dan Kalimantan Barat.
Pria Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) itu, juga melebarkan sayap FSPTSI menjadi FSPTSI All Industrial mengantisipasi revolusi industri.
Diantaranya sudah ada DBOKC (Driver, Biker, Ojek Kaktibmas Community)-FSPTSI yang mewadahi driver dan ojek seluruh Indonesia.
Kemudian membentuk Komtri (Koperasi Masyarakat Transport Indonesia), Perisai Hukum, IWI (Institute Workers Indonesia), dan sejumlah gerakan organisasi kreatif lainnya.