BOGOR – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto kompak dengan Bupati Bogor yang juga Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor Elly Rachmat Yasin, memanggil Ganjar Pranowo dengan sebutan presiden. Yakni ‘presiden 2024’ dan ‘presiden kedelapan RI’.
Hal itu terjadi saat keduanya berpidato secara bergantian di acara konsolidasi partai politik pendukung Ganjar Pranowo di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/7/2023).
“Yang terhormat bapak presiden 2024 Bapak Ganjar Pranowo,” kata Elly Yasin, yang disambut riuh teriakan dan tepuk tangan ribuan kader keempat partai politik.
“Saya tak menyebut (Pak Ganjar sebagai) calon presiden. Karena ucapan itu kan adalah doa, dan mudah-mudahan ini doa yang akan terkabul,” kata dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa banyak bukti dukungan rakyat untuk Ganjar. Buktinya kegiatan konsolidasi itu dihadiri banyak hingga gedung tempat acara tak muat menampung peserta yang hadir.
Dan ada satu hal yang dirasakan Elly Yasin, yang ia duga juga dirasakan oleh kalangan perempuan dan anak-anak muda Indonesia. Senyum Ganjar Pranowo memang manis.
“Selama ini saya hanya melihat bagaimana di TV. Tapi sekarang saya melihat secara langsung tak hanya di TV. Saya menyaksikan langsung sekarang. Senyum pak ganjar memang manis. Ini akan digandrungi ibu-ibu dan anak muda,” kata Elly.
Ia lalu bercerita soal sejarah PDIP-PPP yang pernah bersama-sama berjuang dan mengusung pasangan presiden-wakil presiden RI. Yakni saat Megawati Soekarnoputri sebagai presiden dan Hamzah Haz sebagai wakil presiden.
“Saya instruksikan kader PPP untuk bukan hanya memilih PPP di pemilu nanti, tapi juga mengajak masyarakat memilih bapak Ganjar Pranowo sebagai presiden,” tegasnya.
Sementara, jika Elly Yasin menyebut Ganjar sebagai presiden 2024, Hasto Kristiyanto menyebut Ganjar sebagai Presiden RI Kedelapan.
“Bapak Ganjar Pranowo, presiden kedelapan RI,” kata Hasto.
“Dengan soliditas parpol yang mendukung Bapak Ganjar Pranowo bersama relawan, maka 14 fFbruari 2024 kita menangkan Pak Ganjar Pranowo,” yang disambut teriakan “merdeka” dan tepuk tangan.
Hasto langsung melanjutkan dengan sebuah pantun.
“Rambut putih lambang kebijaksanaan
Hatinya bersih tanpa polesan
Ganjar Pranowo gigih dalam perjuangan
Bersama Presiden Jokowi percepat gerak kemajuan,” demikian pantun Hasto.
Ia memuncaki dengan salam dari Ketua Umum PDIP Prof.Dr (HC) Megawati Soekarnoputri.
“Salam dari ketua umum Ibu Prof.Dr. Megawati Soekarnoputri. Kami sering berkomunikasi dengan para ketua umum Bapak Mardiono PPP, bapak OSO Hanura dan Bapak Hary Taniesudibyo Perindo,” kata Hasto.