MAKASSAR – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto membuka rapat koordinasi (Rakor) DPD PDIP Sulawesi Selatan (Sulsel) yang digelar di Hotel Claro, Kota Makassar, diikuti pengurus partai dari seluruh kabupaten/kota di provinsi tersebut.
Rakor tersebut dilaksanakan dalam rangka pemantapan konsolidasi kepartaian menuju pemilu 2024. Berbagai isu dibahas, termasuk masalah pencalegan, serta bagaimana sinergi Tiga Pilar Partai (Struktural, Eksekutif, Legislatif) untuk semakin memperkuat kehadiran di tengah rakyat.
Terkait pencalegan, salah satu isu dibahas di Sulsel adalah kebijakan terkait bakal caleg yang sudah menjabat 3-5 periode. Menurut Hasto, kunci utama untuk mengetahui apakah kader demikian akan diberi izin atau tidak untuk maju kembali di 2024, adalah kinerja kader itu sendiri.
“Kinerja anda sendiri yang memutuskan. Sekiranya kerjanya baik, memberi ruang pengabdian tanpa batas kepada rakyat, dan bekerja di partai, ikut dalam membangun kantor partai, misalnya. Berpolitik itu penuh jalan kesetiaan dan ideologi. Itu takkan berakhir sepanjang komitmen berpolitik selalu ada dalam panggilan jiwa,” kata Hasto.
Menyangkut Sinergi Tiga Pilar Partai, Hasto mengatakan PDIP adalah partai yang tegak lurus melaksanakan dukungan terhadap pemerintahan daerah yang diusung. Di Sulsel yang dipimpin oleh Gubernur Andi Sulaiman Sudirman, komitmen itu juga dijaga.
“Tradisi PDI Perjuangan itu kalau mendukung itu tegak lurus dan takkan menginterpelasi. PDI Perjuangan itu partai terpimpin sehingga disiplin. Yang penting kepemimpinan gubernur dan kepala daerah betul-betul berjuang demi kemaslahatan rakyat,” kata Hasto, saat pengarahan, Senin (6/3/2023) malam.
Sementara Ketua DPD PDIP Sulsel Andi Ridwan Wittiri mengatakan rapat koordinasi ini adalah agenda strategis mempersiapkan diri menuju Pemilu 2024, sekaligus silaturahmi penyemangat bagi kader untuk memenangi pemilu. Tantangan tahun ini tak mudah, maka konsolidasi harus terus ditingkatkan.
“Sinergitas Tiga Pilar diharapkan dapat memaksimalkan kinerja partai demi kepentingan rakyat,” katanya.
Bagi PDIP Sulsel, lanjut Wittiri, pemilu 2024 bukan sekedar ajang memilih pemimpin. Namun sekaligus ajang penguatan gotong royong dan menggerakkan kesadaran publik untuk pemilu yang sehat.
“Saya ingatkan seluruh pengurus dan kader PD Perjuangan Sulawesi Selatan untuk tetap tegak lurus dan solid bergerak memenangkan pemilu 2024. Harapan kami agar semua rajin turun ke bawah turun menyapa rakyat. Bu Megawati selalu mengingatkan jangan terlena hasil survei. Jadikan hasil survei sebagai pemicu kita bekerja lebih keras untuk turun ke bawah, semakin menyatu dengan rakyat,” pungkas Wittiri.
Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, yang hadir di acara itu, mengatakan bahwa dirinya akan memastikan pemerintahan di daerah akan berjalan sejalan dengan kebijakan pemerintahan pusat di bawah Presiden Joko Widodo.
“Semuanya harus komando. Tak ada pilihan lain. Karena kita harus melaksanakan janji kampanye. Program pemerintah pusat di daerah harus dilaksanakan oleh daerah,” kata Sudirman Sulaiman.
Dia juga mendukung agar arahan dari DPP PDIP dilaksanakan sehingga sinergi Tiga Pilar Partai bisa diwujudkan.
“Saya selama ini bersyukur selama pemerintahan, PDIP selalu berada di belakang kami dalam melaksanakan program pemerintahan daerah yang memperbaiki nasib rakyat,” kata Sudirman.
Selain Andi Sudirman Sulaiman, di acara itu hadir juga Wakil Bupati Gowa Abdul Rauf Malaganni.