Ananta Wahana Ajak Pendekar Debus Tangerang Mendalami Pancasila

TANGERANG – Anggota MPR RI, Ananta Wahana mengajak penggiat seni budaya Debus di Tangerang untuk memahami Pancasila sebagai ideologi bangsa.

Ananta menjelaskan, Pancasila sebagai ideologi bangsa juga dasar negara Indonesia perlu dipahami oleh masyarakat secara lebih luas lagi. Karena Pancasila merupakan hasil penggalian dari akar budaya yang juga sebagai peradaban bangsa Indonesia sejak dulu kala.


“Pancasila itu hasil penggalian mendalam Bung Karno dari budaya luhur bangsa kita,” ungkap Ananta saat Sosialisasi 4 Pilar MPR RI bersama penggiat seni Debus Padepokan Sinatria Sunda, di Kp Pasanggrahan, Solear, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (22/12/2022).

Wakil rakyat asal Banten itu menjelaskan, bagi bangsa Indonesia, sumber nilai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara adalah Pancasila.

Lebih lanjut Ananta mewanti-wanti untuk menjadikan Pancasila sebagai dasar moral atau norma.

Karenanya tolak ukur tentang baik buruk dan benar-salah dalam sikap, melakukan perbuatan dan tingkah laku, khususnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus merujuk pada sila-sila yang ada di dalam Pancasila.

“Kita semua harus melaksanakan, mewariskan, mengembangkan dan melestarikannya. Ideologi Pancasila sudah sesuai dengan kebutuhan bangsa Indonesia,” ujarnya.

“Dan Pancasila tak lekang oleh waktu. Akan selaras terus dengan kondisi zaman dan bangsa kita,” lanjutnya.

Direktur Karang Tumatis Institute, Abaraham Garuda Laksono dalam materinya menyampaikan, bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hasil perjuangan karena bangsa Indonesia merebutnya dari kaum penjajah.

“Indonesia bisa bertahan hingga 77 tahun sejak merdeka juga karena Pancasila yang menjadi perekat persatuan bangsa,” ujarnya.

Sementara dalam catatan sejarah modern dunia, kata dia, sudah ada dua negara besar pecah berkeping-keping.
Padahal negara itu tidak memiliki keragaman suku dan budaya sebanyak Indonesia. Seperti Yugoslavia yang pecah menjadi 7 negara.

“Mereka hanya mengandalkan kekuatan militer untuk menyatukan bangsanya. Bukan sebuah ideologi dari hasil kekuatan budaya, seperti Pancasila” ujar anak muda yang biasa disapa Abe itu.

Lulusan James Cook University Singapura itu menyebut Pancasila menjadi ideologi yang kuat, bukan saja sebagai dasar negara, tapi juga sebagai kehidupan berbangsa dan bernegara.
Namun, menurut Abe, musuh Pancasila sekarang adalah individualisme, ekstrimisme.

Seperti pada kasus Indra Kenz soal aplikasi Binomo dan Doni Salmanan terkait kasus penipuan aplikasi Quotex. Itu individualisme yang berprinsip seperti “Bento” lagu besutan Iwan Fals “Persetan orang susah, yang penting aku senang. Asiik”

“Maka kita tidak boleh masa bodoh dengan nasib orang lain. Kita harus peduli terhadap lingkungan kita sebagai bukti penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Ketua Padepokan Sinatria Sunda, Koestiawan Natadipraja yang biasa disapa Abah Engkos berharap apa yang disampaikan dalam sosialisasi ini dapat menjadi bekal pemikiran yang baik bagi warganya.

“Kenapa, karena dengan pemikiran yang baik, hidup akan menjadi baik. Dan pemikiran baik juga menjadikan marwah lebih baik” imbuhnya.

Diketahui, kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI tersebut diikuti ratusan peserta dari para penggiat seni budaya Debus dan warga sekitar.

Kegiatan ditutup dengan pentas seni atraksi Debus Padepokan Sinatria Sunda yang dipimpin langsung Abah Engkos.
Peserta kegiatan sosialisasi juga diberikan bantuan paket sembako program CSR BRI bekerja sama dengan Yayasan Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis.

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif

banner 728x90