SURABAYA – Analis Militer Connie Rahakundini Bakrie menyebut Amerika Latin seperti Ekuador, Brasil dan sejumlah negara lainnya sangat mendukung dihidupkannya kembali gagasan Soekarno tentang kemerdekaan, anti imprealisme, termasuk keadilan dan kesetaraan antar negara-negara di Dunia.
“Amerika Latin sangat mendukung, bahkan pandangan Soekarno banyak ditiru Amerika Latin,” ujar Connie di ajang “Bandung-Belgrade-Havana in Global History and Perspective”, sebuah kegiatan napak tilas Konferensi Asia-Afrika (KAA) 1955 dan Gerakan Non Blok (GNB).
Tak hanya itu, Connie menyebut Rusia juga sejalan dengan gagasan Soekarno. Bahkan ia menyebut pemikiran dan sosok Bung Karno sangat dihormati di Rusia.
“Saya baru dari Rusia. Dan di Rusia pemikiran Soekarno sangat dihormati. Di Rusia akan terjadi rangkaian konferensi, dari Moskow sampai Saint Petersburg dan beberapa kota lainnya, menghidupkan kembali pandangan nilai-nilai Gerakan Non Blok dan Konferensi Asia Afrika,” jelas Connie.
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Forum Bandung-Belgrade-Havana yang dihadiri para akademisi dari peserta non aligned movement sangat menarik untuk diikuti.
“Di sini kita menggali kembali seluruh gagasan generasi pertama dari pemimpin non aligned movement (non blok) yang mengkonstruksikan tata dunia baru, yang bebas dari penjajahan, kolonialisme imprealisme,” ucap Hasto.
“Tata dunia baru yang menunjukkan suatu kerjasama dan keberpihakan pada kesetaraan global. Berpihak pada keadilan dan nilai nilai kemanusiaan yang bersifat universal.”