Haidar Alwi : “Jangan Ada Kebencian Sesama Anak Bangsa”

[Ir.Haidar Alwi MT Tokoh Toleransi Indonesia, Presiden Haidar Alwi Institute (HAI),Ist]

Jakarta| LIRATV – Kebencian terhadap yang berbeda, bukan sesuatu yang baru dalam sejarah peradaban manusia, dan selalu ada dalam sejarah perpolitikan suatu bangsa. Begitu juga yang terjadi di negeri kita. Setiap menjelang tahun politik, selalu saja ada narasi kebencian yang di kobarkan oleh oknum oknum yang haus kekuasaan.


Mulai saat ini, menjelang tahun politik, Saya Haidar Alwi, presiden Haidar Alwi Care, mengajak seluruh elemen bangsa untuk, stop menarasikan suatu kebencian, jangan lagi ada narasi politik identitas. Bahwa kebencian itu dapat merusak sendi sendi kebhinekaan kita.

Stop narasi kebencian, jangan lagi ada narasi politik identitas. Supaya bangsa ini menjadi bangsa yang berkah, bangsa yang rukun, damai. Berbeda pilihan itu hal biasa, tapi persatuan dan kesatuan bangsa ini, lebih penting untuk kita jaga demi kemajuan Indonesia, terutama di masa krisis yang terjadi secara global saat ini.

Persatuan dan kesatuan bangsa ini adalah segala galanya. Perbedaan yang ada mari kita jadikan kekuatan, untuk mempererat rasa persaudaraan sesama anak bangsa. Seperti Yang tengah terjadi di Inggris saat ini.

Di Inggris, perdana menteri yang baru, Rishi Sunak adalah keturunan India dan beragama Hindu. Sedangkan walikota London, Sadiq Khan adalah keturunan Pakistan dan beragama Islam. Mereka di percaya memimpin yang mayoritas rakyat nya adalah Katholik.

Dari dua pejabat di negara maju tersebut, bangsa indobesia bisa belajar jika perbedaan bisa menjadi aset suatu bangsa. Dengan menghargai perbedaan maka yakinlah, Indonesia akan tercapai kesejahteraan rakyatnya.

Sekali lagi, saya Haidar Alwi, mewanti wanti menjelang tahun politik ini, stop kita bicara masalalu, apalagi untuk menyerang personal. Kita hindari hal itu, karena tidak mendidik generasi selanjutnya. Kalau mau bersaing, bersainglah secara kesatria.

Stop narasi kebencian, munculkan narasi prestasi, munculkan narasi tentang ide membangun dan prospek Indonesia kedepan mau di bawa kemana. Hal tersebut jauh lebih penting di kampanyekan oleh para pengikut dan calon yang bersangkutan.

Bukankah politik sejatinya adalah media mendistribusikan kesejahteraan, tentu saja saya Haidar Alwi, tidak rela jika politik dijadikan kendaraan penyebar kebencian. Demokrasi menghendaki partisipasi. Dari kewarasan publik.

Sudah saatnya stop narasi kebencian. Jika tidak, jangan harap kita akan sampai pada cita cita luhur bernegara. Jangan harap kita menjadi Indonesia yang seutuhnya, “Terima kasih, salam Toleransi,” pungkasnya.(Bar)

Oleh : Haidar Alwi – Presiden Haidar Alwi Care (HAC) – Haidar Alwi Institute (HAI) Tokoh Toleransi Indonesia 

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif

banner 728x90