Ketua Umum ASPPINDO Meminta Kebijakan Khusus Pemerintah Agar di Perbatasan Khususnya Kaltara Demi Peningkatan Ekonomi Rakyat

(Foto: Novliana Turan, S.PD.K Ketua Umum ASPPINDO Meminta Kebijakan Khusus Pemerintah Pusat dan Daerah Agar di Perbatasan Khususnya Kaltara Demi Peningkatan Ekonomi Rakyat,Ist)

Jakarta|LIRATV— Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Perbatasan Indonesia (ASPPINDO) Novliana Turan, S.PD.K menghadiri Musyawarah Nasional Jaringan Pengusaha Nasional (JAPNAS) di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (25/8/2022) yang dihadiri oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartanto dan sejumlah pengusaha nasional.

“Ia sangat optimis bahwa melalui JAPNAS bisa memberdayakan ekonomi masyarakat perbatasan khususnya daerah Nunukan, Kalimantan Utara(Kaltara) yang berbatasan langsung dengan negara tetangga seperti Malaysia. Potensi ekonomi diperbatasan sangat potensial bila digarap oleh para stakeholder & profesional terkait” ungkapnya.

Masyarakat diperbatasan masih mengandalkan produk-produk dari negara tetangga. Untuk itu, perlu kebijakan khusus dan terobosan dari pemerintah agar bisa memfasilitasi dan memberikan Perjijinan terkait Perdagangan Barang & Jasa di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di wilayah Kabupaten Nunukan.

Harapannya, ekonomi masyarakat perbatasan bisa mengalami pertumbuhan dan berdampak pada kesejahteraan serta di bukanya lapangan kerja bagi masayarakat lokal.

Infrastruktur diperbatasan harus dioptimalkan secara sungguh-sungguh dan didukung manajemen birokrasi yang mudah dan bisa diakses oleh masyarakat.

Seperti pasar yang sudah dibangun harus dimanfaatkan sebaik mungkin dan juga diberikan fasilitas khusus agar masyarakat bisa melakukan transaksi ekonomi.

Kemudian, potensi sumberdaya alam diperbatasan sangat besar peluangnya untuk Kepariwisataan.

Hanya saja belum digarap dan disentuh secara optimal. Oleh sebab itu perlu adanya sinergi Pentahelix antara Pemerintah, Masayarakat, Pelaku Usaha, Akademisi & media dalam mempromosikan dan mengembangkan potensi wisata dan ekonomi kreatif yang ada di perbatasan.

Pariwisata merupakan pilar pembangunan yang menyerap banyak lapangan pekerjaan, inklusif dan berkelanjutan.

Populasi masyarakat diperbatasan yang Sangat Banyak,, bila didukung melakukan inovasi dan diberdayakan kreativitasnya maka berdampak besar dalam mengurangi ketimpangan sosial dengan negara tetangga.

Kami berharap komitmen dan sinergitas antara pengusaha dan pemerintah bisa mengurai sekaligus memberikan kesejahteraan bagi masyarakat perbatasan, tutupnya.(Bar)