[Foto: Ismail Marasabessy Direktur Esekutif DPN LKPHI, Ist]
Jakarta|LIRATV.idโ Direktur Eksekutif Dewan Pimpinan Nasional Lembaga Konsultsi dan Peduli Hukum Indonesia (DPN LKPHI), Ismail Marasabessy mengutuk keras kasus pengeroyokan akademisi Universitas Indonesia, Ade Armando dalam aksi unjukrasa di depan gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Selatan.
โDPN LKPHI mengutuk dengan keras tindakan pengeroyokan yangย dilakukan oleh sekelompok orang diduga masa aksi sore tadi yang mengancam keselamatan dan jiwa dari Ade Armando,โ ujar Ismail melalui keterangan tertulisnya, selasa (12/4/2022).
Ia menilai, tindakan kekerasan tersebut tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun. terlebih tindakan tersebut mengarah ke tindakan main hakim sendiri (eigenrichting).
โIni potensial melanggar kebebasan ber eksepresi, dimana perbedaan pendapat tidak mesti diselesaikan dengan cara kekerasanโ. Terang Ismail.
DPN LKPHI meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus ini dan menghukum para pelaku yang diduga melakukan pengeroyokan. Ismail menegaskan, cara-cara anarkis dan brutal semacam ini merusak sendi demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

โDemokrasi mesti dipegang sebagai prinsip bagi semua warga negara tanpa terkecuali. Apalagi mengancam keselamatan dan jiwa Bang Ade Armandoโ. Tegas Ismail
Menurut Ismail, aparat kepolisian mesti bergerak cepat menangkap para pelaku dan mengungkap motif yang melatarbelakangi komplotan tersebut hingga melakukan tindakan kekerasan.
โKami juga mendesak pihak kepolisian untuk membongkar aktor intelektualnya. agar kejadian semacam ini di masa depan tidak terjadi lagiโ. Tutup Ismail.
Diberitakan, Ade Armando babak belur dianiaya massa saat mengikuti aksi demonstrasi di depan gedung DPR, Senin (12/4/2022). Ade Armando kabarnya sudah dalam perlindungan aparat kepolisian.
Ade diduga dipukuli bukan oleh massa mahasiswa BEM SI yang menggelar demo 11 April menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode.(Bar)