(Foto : Tampak Febri Calvin Tetelepta saat menyampaikan pesan penting di acara pelantikan di Gedung juang45, Jakpus,Ist)
Jakarta|LIRATV – Deputi I Kepala Staf Presiden, Febri Calvin Tetelepta menghadiri acara pelantikan Pengurus Pusat Saka Mese dan Diskusi Publik Saka Nusa Student Assosiation, Periode 2023-2025 Jakarta, (24/06/23).
Dalam sambutannya Febry Calvin Tetelepta mengajak mahasiswa Kabupaten Seram Bagian Barat(SBB) harus sama-sama berjuang dengan terlibat dalam merealisasikan visi misi Presiden Republik Indonesia yakni pembangunan Indonesia Sentris mengingat kabupaten Seram Barat memiliki potensi SDM yang sangat beragam baik darat maupun laut.
Pesan untuk seluruh Mahasiwa Maluku dalam momentum pelantikan Saka Mese Nusa Student Assosiation dengan mengangkat tema “Mahasiwa dan Masa Depan Kabupaten Seram Bagian Barat” agar tetap optimis dan selalu siap berkolaborasi, Tingkatkan kapasitas dan kompetensi diri, khususnya dengan kemampuan personal dan interpersonal, ditambah literasi digital dan teknologi agar kita dapat melompat maju.
Terus beradaptasi dengan perkembangan. zaman terus bergulir, tantangan semakin banyak, dan pandemi memaksa kita untuk berubah.
Ada baiknya, kembangkan cara-cara baru yang inovatif, tinggalkan kebiasaan lama yang tidak relevan, dan terobos ketidakmungkinan.Berani berubah dan mengubah adalah fondasi untuk Indonesia Maju.Indonesia sampai di seluruh pelosok negeri seram.
Bagi Febry. C Tetelepta , Pulau Seram bukanlah merupakan tempat yang asing baginya, tetapi pulau seram merupakan rumah dimana ia hidup dan menghabiskan masa kecil dan remaja terkhusnya dikabupaten Seram Bagian Barat, sehingga sudah menjadi kewajibannya untuk memperhatikan Nusa Ina melalui program –program prioritas maupun program strategi Nasional sebagaimana tugas dan kewenangannya sebagai Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia.
Hal ini bukan tanpa alasan, pasalnya Tetelepta menyampaikan seram bagian barat masuk dalam penetapan daerah tertinggal Berdasarkan Peraturan Presiden nomor 63 tahun 2020 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2020 – 2024 sehingga solusi untuk mendorong Seram Bagian Barat untuk bisa terus berkembang dan maju dengan mendorong pembangunan sumber daya manusia, Pembangunan infasruktur yang merata sampai ke daerah pegunungan seperti di kecamatan Inamosol, Huku, jalan lintas Huamula belakang dan masih banyak lagi daerah- daerah yang membutuhkan percepatan pembangunan infrastuktur jalan, air bersih, listrik dan lain sebagainya ,serta mendorong pembangunan pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru dan Peningkatan konektivitas untuk produktivitas dan daya saing yang diprioritaskan utama pada daerah 3T dan Kawasan Timur Indonesia yang mana masuk dalam program strategi nasional.
Pembangunan untuk memastikan anak bangsa memiliki akses dan kesempatan yang sama untuk maju sebagai wujud keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tak terkecuali pulau seram yang mana merupakan salah satu pulau terbesar di Provinsi Maluku.
Febry Tetelepta menambahkan masalah utama maluku yang menjadi realiatas secara nasional adalah penyumbang kemiskinan ke 4 jauh lebih tinggi dibandingkan angka rata-rata nasional, tingkat pengangguran terbuka tertinggi
ke-5 , Indeks pembangunan manusia: peringkat 26, kesenjangan Indeks antara kabupaten/Kota tingginya disparitas pembangunan antar pulau karena keterbatasan infrastruktur, rendahnya kemampuan keuangan Daerah, sehingga perlu strategi khusus dan pendekatan yang berbeda pembangunan berbasis gugus pulau (Maluku-sentris, bukan ambon-sentris) hal ini dikarenakan secara geografis daratan 7,6% dan 92,4% adalah lautan sehingga perlu mendorong optimalisasi keunggulan wilayah Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN) dan kawasan pariwisata yang mengutamakan pendekatan gugus pulau.
Lanjunynya, Lumbung Ikan Nasional (M-LIN) Maluku sebagai pusat industri perikanan nasional terus didorong dan dikawal serius karena ini merupakan masa depan masyarakat Maluku provinsi berkarakter kepulauan dan maritim, sehingga suatu keharusan pembangunan infrastruktur pelabuhan yang terintegrasi seperti PPN Pelabuhan Perikanan Nasional membangun lPPP: Pelabuhan Perikanan Pantai PPI: Pelabuhan Pendaratan Ikan potensi perikanan tangkap M-LI4.669.030 ton/tahun =37%. M-LIN dalam progresnya sedang dilakukan penyesuaian lingkup proyek karena pertimbangan teknis (lokasi, ranjau) dan kelayakan investasi.
Ia juga menilai pembangunan Blok masela sebagai titik tolak pembangunan di kawasan Indonesia Timur yang akan mendorong tingkat kompnen dalam negeri 75 triliun, Masa Konstruksi (Hingga 2027) 30.000 Orang Masa Operasional(2027-2055) 4.000. Sehingga orang pemuda harus bersiap untuk ini kesempatan ekonomi lainnya seperti penyerapan tenaga kerja, pelaku-pelaku ekonomi karena akan membuka perhotelan, penginapan, Kontrakan, Kos-Kosan Logistik, Transportasi Restoran, Pariwisata Perdagangan, Bahan Makanan, Bahan Bangunan dan masih banyak hal lainnya.
Tetelepta juga menegaskan program tol laut untuk mengatasi ketimpangan pembangunan dan pengembangan pelabuhan laut dan penyeberang, pembangunan, pelabuhan baru di Ambon pengembangan pelabuhan saumlaki, pengembangan pelabuhan namlea, pengembangan pelabuhan geser, pengembangan pelabuhan gorom, pengembangan pelabuhan moa pengembangan pelabuhan dobo pengembangan pelabuhan molu pembangunan pelabuhan penyeberangan leti, pembangunan pelabuhan penyeberangan sermata, pembangunan pelabuhan penyeberangan weda pembangunan kapal penyeberangan perintis kisar-leti pembangunan kapal penyeberang
an perintis dobo, pembangunan kapal penyeberangan perintis teor, adanya angkutan kapal yang rutin dan terjadwal. mendukung mobilitas orang dan distribusi barang hingga pulau-pulau di penjuru nusantara. Hal mengurangi biaya logistik untuk menjamin pasokan dan menekan ketimpangan.
Ia menjelaskan Integrasi Pelabuhan Perikanan dan Fish Market Bertaraf Internasional – Maluku Lumbung Ikan Nasional (M-LIN)Pembangunan 1 dari 18 Waduk Multiguna – Bendungan Way Apu Pembangunan Jalan Trans pada 18 Pulau 3T – 8 dari 18 Pulau 3T Prioritas Berada di Maluku, yaitu Aru, Babar, Buru, Seram, Kei Besar, Selaru, Moa, dan Wetar Major Project merupakan Proyek Prioritas Strategis yang bersifat lintas-sektoral dan terintegrasi untuk percepatan pertumbuhan ekonomi, pengembangan wilayah, dan kesejahteraan rakyat. dan Infrastruktur di kabupaten SBB. Sehingga penting pemuda, Mahasisiswa berfikir optimis dalam membangun kekuatan kolektif untuk mencapai apa yang telah dimulai bersama.
Adapun hadir dalam acara ini adalah Bapak. Hi Hambra Samal, SH., MH (Wakil Direktur Utama Pelindo/ Dewan Pembina Saka Mese Nusa Student Assosiation) Ibu. Viviana Hanifa, S.P., M.Si ( Presiden Executive Generasi Emas Indonesia GESID Igo Pentury ( Tokoh Muda Maluku, Sekaligus Dewan Pembina Saka Mese Nusa Student Assosiation) Bapak AkBP. Dennie Andreas Dharmawan, S.I.K (Kapolres Seram Bagian Barat) Lewat zoom.
Kemudian Ibu. Engelina Pattiasina (Direktur Archipelago Foundation Muhammad Rivai Seknun, S.STP,MAP, CPRM (Sub Koorinator Perencanaan Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri Bapak. Harun S Latulumamina, SST,An.,M.Tr.Kep ( Dosen POLTEKES Kemenkes Maluku, Praktisi dan Pemerhati Kesehatan) Bapak Ferdinad Lasatira, Bapak Hamir Hamzah Marasabesy dan Kepala Dinas Pendidikan, Bapak Johan Tahiya lewat Zoom dan Dikukuhkan oleh Bapak Achmad Junaidi Marasabessy, ST
(Kasubid Hubungan Antar Lembaga Badan Penghubung Provinsi Maluku di Jakarta).
Terpantau juga, Pengukuhan oleh Bapak Achmad Junaidi Marasabessy, ST -Kasubid Hubungan Antar Lembaga Badan Penghubung Provinsi Maluku di Jakarta. (Red/Bar)