MEDAN – Ada peristiwa unik ketika Calon Presiden yang didukung PDI Perjuangan (PDIP), PPP, Hanura, dan Perindo, Ganjar Pranowo, melakukan safari ke Sumatera Utara (Sumut). Rombongan Ganjar sempat dihadang pemuda berbaju merah. Ganjar di-hijack untuk hanya sekedar mengunjungi kantor para anak muda yang ternyata dari Banteng Muda Indonesia (BMI) itu.
Ganjar sebelumnya sudah berkunjung ke kantor DPD PDIP Sumut untuk berkonsolidasi. Sehabis itu, Ganjar mengunjungi Rumah Pemenangan Ganjar PDIP dan Rumah Juang di Kota Medan.
Sehabis kedua agenda itu, Ganjar dan rombongan kembali menaiki mobil untuk bergerak ke Gedung Serbaguna Pemprovsu di Jalan Pancing. Awalnya iring-iringan kendaraan berjalan cukup lancar di tengah lalu lintas Kota Medan yang terkenal sulit. Namun berjalan sekitar 10 menit, iring-iringan stuck. Semua berhenti. Tak jelas apa yang terjadi. Padahal Gedung GSG masih berjarak sekitar 5 kilometer lagi.
Ternyata rombongan disetop anak-anak muda berbaju merah dan membawa bendera merah. Melihat itu, Ganjar lalu turun dari mobil dan menghampiri. Sontak mereka langsung mengerubungi Ganjar dan meneriakinya.
“Hidup Ganjar.” Demikian teriakan kencang para pemuda yang mengajak Ganjar berjalan di halaman ruko yang berjejer. Semuanya berebut menyalami dan melakukan swafoto dengan si pria berambut putih itu. Ganjar sabar melayaninya.
“Ganjar presiden, Ganjar presiden,” begitu teriakan lantang lebih lanjut dari para anak muda.
Ganjar mereka arahkan ke sebuah kantor. Tepatnya semacam posko. Disitu tertulis “Banteng Muda Indonesia” provinsi Sumatera Utara.
Ganjar lalu diajak berfoto oleh para anak muda itu.
“Hidup Pak Ganjar,” teriak anak-anak muda itu lagi.
Ganjar pun meminta para pemuda itu agar segera mengurangi kerumunan yang sampai menyebabkan lalu lintas disitu terhenti. “Ayo tolong, jangan macet, jangan macet,” kata Ganjar sambil melambai-lambaikan tangannya.