News  

Jusuf Rizal: SPTI Surya Batubara Bukan Anggota KSPSI Yorrys Raweyai

Ketua Umum KSPSI Yorrys Raweyai (kanan) dan Ketua Harian KSPSI HM. Jusuf Rizal (kiri)

MATARAM — Ketua Harian Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) HM. Jusuf Rizal menegaskan Serikat Pekerja Transport Indonesia (SPTI) Pimpinan Surya Batubara bukan anggota KSPSI Pimpinan Yorrys Raweyai, terhitung pasca-Kongres X KSPSI.

Hal tersebut disampaikan Jusuf Rizal menjawab pertanyaan anggota SPTSI (Serikat Pekerja Transport Seluruh Indonesia) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di Hotel Plaza Mataram, NTB, pada Kamis (23/3/2023).


Jusuf Rizal hadir di Mataram untuk melakukan konsolidasi persiapan pelantikan pengurus daerah (PD) FSPTSI-KSPSI NTB dan Pengukuhan Pengurus DBOKC (Driver-Biker-Ojek Kamtibmas Community) Provinsi NTB.

Ketua Umum KSPSI Yorrys Raweyai beserta jajaran pengurus KSPSI

Secara kronologis disampaikan bahwa sebelum Kongres X KSPSI terjadi perpecahan dan pelanggaran konstitusi. SPTI Surya Batubara ikut dalam barisan KSPSI pimpinan Jumhur Hidayat yang melaksanakan Kongres KSPSI secara ilegal.

“SPTI Surya Batubara tidak ikut dalam Kongres KSPSI yang sah di bawah kepemimpinan Yorrys Raweyai,” tandas Jusuf Rizal.

Surya Batubara tampaknya kecewa lantaran tidak mendapat jabatan yang diharapkan setelah bergabung di KSPSI Jumhur Hidayat. Lalu ingin loncat pagar kembali bergabung ke KSPSI Yorrys Raweyai yang sudah sukses menggelar Kongres X KSPSI.

“Tentu saja kami (KSPSI Yorrys Raweyai, red) menolak. Surya Batubara dan SPTI sudah berkhianat. Namun dalam Rapat Pleno terbatas, karena Surya Batubara terus mendesak Ketum KSPSI Yorrys Raweyai, atas diskresi Ketum Yorrys Raweyai Surya Batubara secara pribadi diakomodir di KSPSI. Bukan atas nama organisasi SPTI,” jelas Jusuf Rizal, pria berdarah Madura-Batak itu.

Menkopolhukam Mahfud MD (tengah), Ketum KSPSI Yorrys Raweyai (kanan), Ketua Harian KSPSI HM. Jusuf Rizal (kiri).

Sementara untuk organisasi yang ingin bergabung di KSPSI Pimpinan Yorrys Raweyai, sebelum Kongres X, harus melaksanakan Munas (Musyawarah Nasional). Sedang yang ingin bergabung pasca-Kongres X KSPSI harus melaksanakan Munaslub (Musyawarah Nasional Luar Biasa), termasuk SPTI Pimpinan Surya Batubara.

Kepada SPTI Pimpinan Surya Batubara, DPP KSPSI telah memberikan arahan jika ingin bergabung di KSPSI pimpinan Yorrys Raweyai harus melaksanakan Munaslub SPTI. Diberikan waktu selama tiga bulan hingga akhir tahun 2022 dan hasil Munaslub SPTI dilaporkan ke DPP KSPSI.

Namun hingga waktu yang diberikan pasca-Kongres X KSPSI selama tiga bulan, Surya Batubara tidak kunjung melaksanakan Munaslub SPTI. Yang terjadi justru Surya Batubara melakukan pelanggaran konstitusi, seolah-olah SPTI sudah menjadi anggota KSPSI.

“Saya tekankan SPTI pimpinan Surya Batubara bukan Anggota KSPSI pimpinan Yorrys Raweyai. Saya sebagai Ketua Harian DPP KSPSI belum pernah menyetujui bergabungnya SPTI hasil Munaslub sebagaimana keputusan yang telah disepakati,” tegas Jusuf Rizal yang juga Ketum PWMOI (Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia) itu.

Ketua Umum Serikat Pekerja Transport Seluruh Indonesia (FSPTSI) HM. Jusuf Rizal.

Karena itu Jusuf Rizal meminta kepada para pihak memenuhi dan patuh kepada konstitusi di KSPSI, agar tidak menimbulkan gejolak dalam organisasi. Jangan mengakali konstitusi yang menjadi pijakan. Apalagi pura-pura tidak tau atau seolah-olah ada diskresi dari Ketua Umum.

“Pembiaran pada pelanggaran konstitusi organisasi, seperti yang dilakukan Surya Batubara akan membawa pengaruh negatif. Yang harus didorong pengurus KSPSI sesuai tupoksinya adalah melakukan pembinaan untuk taat melaksanakan ketentuan maupun AD/ART yang ada,” papar Jusuf Rizal.

Secara pribadi, Jusuf Rizal mengaku mengenal sosok Surya Batubara, namun saat Surya memilih bergabung dengan KSPSI Jumhur Hidayat, pilihan politik mereka berbeda.

Jusuf Rizal menegaskan sikapnya yang konsisten melawan pelanggar konstitusi, dan mendukung Yorrys Raweyai melaksanakan Kongres X KSPSI hingga Yorrys terpilih secara aklamasi memimpin KSPSI Periode 2022-2027.

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif

banner 728x90