[Ket.Gbr : tampak dokumen surat yang ditujukan ke Kementerian Sekretariat Negara dan surat dokumen juga sudah memiliki tanda baracode, (Foto:Istimewa)]
Jakarta|LIRATV– Surat yang sudah dilayangkan ke Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia di jalan veteran, Jakarta pusat dan selangkah lagi dinilai tinggal menanti audiensi.
Dokumen yang telah ditandatangani secara elektronik (baracode) tembusan kepada Menteri Sekretaris Negara, Pratikno yang juga sudah di tandatangani secara manual oleh Gogor Oko Nurharyako selaku Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan.
Surat lampiran dua lembar dengan nomor : B-172/KSND/D-2/SR.02/09/2022, dengan perihal Penerusan Surat Permohonan dari Perwakilan Yayasan Keluarga Besar Pejuang’45 kepada Presiden RI.
Berikut isi surat yang sudah dilayangkan kepada Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia yang sudah di verifikasi dokumen tanda tangan elektronik – Kementerian Sekretariat Negara, dengan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE).
Yang terhormat Sekertaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di Jl.M.H. Thamrin no.8 Jakarta
Bersama ini disampaikan bahwa perwakilan Yayasan Keluarga Besar Pejuang’45, Sdr.TB M. Soleh melalui dua buah surat yaitu
1. Surat No.01/1-3/KBP 45/VIII/2022 M tanggal 29 Agustus 2022 yang ditujukan kepada Presiden RI menyampaikan permohonan audiensi untuk membahas penetapan stimulus ekonomi untuk merealisasikan masyarakat adil dan makmur.
2. Surat No.02/1-3/KBP 45/lX/2022 M tanggal 11 September 2022 yang ditujukan kepada Presiden RI menyampaikan permohonan realisasi percepatan partisipasi dan dukungan stimulus sosial ekonomi Pancasila.
Mengingat hal yang disampaikan merupakan bidang tugas Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, bersama ini kami teruskan surat perwakilan Yayasan Keluarga Besar Pejuang’45 untuk memperoleh penanganan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Atas perhatian dan kerja sama yang baik, kami mengucapkan terimakasih.
Didapatkan kabar dari beberapa simpatisan yang tergabung dalam Keluarga Besar Pejuang’45 bahwa perihal surat tersebut tinggal menanti undangan audiensi.(Bar)