Jakarta, LIRA.TV โ Jon Masli, Diaspora Indonesia yang juga dikenal sebagai aktivis Forum Tanah Air menyampaikan pandangannya yang tajam mengenai kondisi aktual kelembagaan di Indonesia.
Dalam diskusi terbatas yang digelar secara daring, yang dipandu, Sri Widodo wartawan LiraNews.com Jon menyoroti masih kuatnya cengkeraman kekuasaan lama dalam tubuh lembaga-lembaga negara, di tengah upaya Presiden Prabowo Subianto membawa perubahan.
โMentalitas para penguasa kita masih seperti dulu. Selama langkah-langkah dari Pak Prabowo belum menyentuh akar masalah dan dilakukan secara maksimal, kondisi ini akan tetap terjadi. Sebab hampir semua lembaga negara telah dikuasai oleh kekuatan tertentu,โ ujar Jon dengan nada prihatin.
Jon yang juga sebagai pengamat politik internasional ini menyebut bahwa lembaga-lembaga vital seperti DPR dan kepolisian saat ini berada dalam sorotan karena kehilangan kepercayaan publik akibat lemahnya reformasi struktural.
โSekarang tinggal satu harapan kita: Kejaksaan. Itu benteng terakhir. Kompolnas pun saya lihat sudah โmasuk anginโย kehilangan independensi dan daya dorong pengawasan,โ lanjut Jon.
Jon Masli, yang selama ini aktif menyuarakan isu-isu demokrasi dan integritas kelembagaan dari luar negeri, mengingatkan bahwa reformasi sejati hanya bisa terjadi bila ada kemauan politik kuat dan dukungan masyarakat luas untuk membongkar dominasi kekuatan lama yang masih bertahan dalam sistem.

Ia menambahkan bahwa masyarakat sipil, termasuk diaspora, harus tetap bersuara dan mengawal setiap proses transformasi di tubuh negara.
โJika rakyat diam, maka kekuasaan lama akan tetap memegang kendali. Tapi jika kita bersuara, terutama dari luar, akan ada tekanan moral yang kuat untuk perubahan,โ tegasnya.
Pernyataan Jon menjadi sinyal penting bahwa reformasi belum selesai, dan masih dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk membebaskan lembaga negara dari kepentingan oligarkis dan intervensi kekuasaan yang tidak sehat.(Bar/Redsus)
Tonton juga/klik: